Konsep Kebahagiaan Dalam Buku Filosofi Teras Ditinjau Dari Imperatif Kategoris Immanuel Kant
RINI JAYANTI, Dr. Ridwan Ahmad Sukri; Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M
2021 | Skripsi | S1 FILSAFATPenelitian ini menyelidiki mengenai sebuah buku karya Henry Manampiring yaitu Filosofi Teras. Buku Filosofi Teras merupakan salah satu buku non fiksi kategori self improvement mega bestseller, dimana isinya berbeda dengan kategori self improvement lainnya. Buku ini mengangkat filosofi Stoisime sebagai landasannya. Buku ini memuat konsep hidup bahagia yang didasarkan pada praktisasi filsafat Stoa. Didalamnya terdapat berbagai filosofi rasional yang relevan jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sifatnya kontekstual terhadap zaman sekarang. Selain itu, didalamnya mengangkat cara mengatasi permasalahan kehidupan dengan bertindak secara rasional dengan mengolah emosi negatif. Penggunaan rasio merupakan sesuatu keharusan karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang memilikinya. Jika berbicara mengenai suatu tindakan rasional maka akan terkait pada seorang tokoh etika yaitu Immanuel Kant, satu-satunya filsuf yang konsisten yang menetapkan kewajiban sebagai dasar tindakan moral (Imperatif Kategoris) yang didasarkan pada rasio. Adapun objek material dari penelitian ini yaitu buku Filosofi Teras. Untuk objek formal dari penelitian ini adalah teori Imperatif Kategoris dari Immanuel Kant. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan model penelitian historis faktual yaitu dengan jalan penelitian, yakni: inventarisasi, kategorisasi, dan analisis. Sementara untuk langkah metodis penelitian, yakni: deskripsi, koheransi intern, interpretasi, kesinambungan historis, dan komparasi. Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini yakni, deskripsi atas konsep kebahagiaan yang ada didalam buku Filosofi Teras yang berisikan nilai-nilai yang dapat diuniversalisasikan, nilai-nilai yang sesuai dengan manusia atas tujuan dari dirinya, serta nilai-nilai otonomi kehendak. Ketiga nilai tersebut selaras dengan nilai dalam Imperatif Kategoris,namun karena buku ini merujuk pada kebahagiaan (eudaimonia) yang jelas sekali ditentang kant sebagai dasar moral, karena dasar moral sesungguhnya bagi Kant hanyalah didasarkan pada Imperatif Kategoris.
This study investigates a book by Henry Manampiring, namely Filosofi Teras. Filosofi Teras Book is one of the non-fiction books in the self-improvement mega bestseller category, where its content is different from other self-improvement categories. This book takes the philosophy of Stoicism as its foundation. This book contains the concept of a happy life which is based on the practice of Stoic philosophy. In it there are various rational philosophies that are relevant if applied in everyday life and are contextual in nature today. In addition, it raises ways to overcome life's problems by acting rationally by processing negative emotions. The use of ratio is a must because humans are the only creatures who have it. If we talk about a rational action, it will be related to an ethical figure, namely Immanuel Kant, the only consistent philosopher who establishes obligations as the basis for moral actions (categorical imperatives) based on ratio. The material object of this research is the Filosofi Teras book. The formal object of this research is Immanuel Kant's categorical imperative theory. This research is a qualitative research, with a factual historical research model that is by way of research, namely: inventory, categorization, and analysis. Meanwhile, for the research methodical steps, namely: description, internal coherence, interpretation, historical continuity, and comparison. The results of the analysis obtained from this study are a description of the concept of happiness in the Filosofi Teras book which contains values that can be universalized, values that are in accordance with humans for their goals, and values of will autonomy. These three values are in harmony with the value in the categorical imperative, but because this book refers to happiness (eudaimonia) which Kant clearly opposes as a moral basis, because Kant's real moral basis is based only on the categorical imperative.
Kata Kunci : Filosofi Teras, Imperatif Kategoris, Stoisisme