ANALISIS PRINSIP ETIKA BIOMEDIK TERHADAP PENOLAKAN TRANSFUSI DARAH OLEH SAKSI YEHUWA
THOMAS WARDANA, Dr. Sindung Tjahyadi
2021 | Skripsi | S1 FILSAFATSkripsi ini membahas tentang problem etik yang terjadi pada kasus penolakan transfusi darah oleh Saksi Yehuwa. Permasalahan ini sudah sering terjadi dan menjadi perdebatan dalam dunia medis maupun etika. Melalui pendekatan analisis Prinsip Etika Biomedik, penelitian ini mencoba menjawab dinamika yang terjadi sekaligus mengetahui sudut pandang yang pasti dari para pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. Kajian ini bersifat kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode hermeneutika filosofis dengan unsur deskripsi, heuristika, interpretasi serta refleksi kritis. Pengumpulan data dengan cara studi pustaka dan mencari tahu informasi melalui metode wawancara dengan semua pihak yang terlibat termasuk tenaga medis dan penganut Saksi Yehuwa. Objek formal penelitian ini menggunakan sudut pandang Prinsip Etika Biomedik untuk menganalisis objek material yaitu penolakan transfusi darah yang dilakukan oleh Saksi Yehuwa. Hasil dari penelitian ini menemukan adanya persoalan transfusi darah yang didasari atas prinsip keimanan dan religi dari sudut pandang medis, etika, dan Saksi Yehuwa. Prinsip Etika Biomedik menjadi sarana awal dalam menengahi setiap tindakan medis yang dilakukan kepada pasien seorang Saksi Yehuwa sehingga tidak merugikan kedua belah pihak. Melalui empat prinsip yaitu Nonmaleficence (Tidak merugikan), Beneficence (Berbuat Baik), Respect for Autonomy (menghormati otonomi seseorang), dan Justice (keadilan), kaidah ini sangat berperan dalam kasus yang berkaitan dengan moral dalam bidang Biomedik.Melalui pendekatan dari Prinsip Etika Biomedik dapat disimpulkan jika prinsip biomedik menawarkan solusi dalam memecahkan persoalan medik. Tenaga medis dapat melakukan pelayanan kesehatan kepada pasien tanpa khawatir bersinggungan dengan problem etis, serta pasien Saksi Yehuwa memiliki peluang dan hak untuk berpedoman pada ajaran dan keyakinan mereka perihal darah melalui kesepakatan yang dilakukan dengan para tenaga medis melalui informed consent yang dilakukan sehingga tidak ada yang merasa dirugikan satu sama lain.
This thesis discusses the ethical problem that occurs in the case of refusal of blood transfusion by Jehovah's Witnesses. This problem has often occurred and has become a debate in the medical and ethical world. Through an analytical approach to Biomedical Ethics Principles, this study tries to answer the dynamics that occur while at the same time knowing the exact point of view of the parties involved in the case. This study is qualitative in nature with the method used is the method of philosophical hermeneutics with elements of description, heuristics, interpretation and critical reflection. The use of data is known by means of literature studies and finding out information through interviews with all parties involved, including medical personnel and Jehovah's Witnesses themselves. The formal object of this research is to use the point of view of the Biomedical Ethics Principle to analyze the material object, namely the refusal of blood transfusions performed by Jehovah's Witnesses. The results of this study found that there was a blood transfusion problem based on the principles of faith and religion from a medical, ethical, and Jehovah's Witness point of view. The Principles of Biomedical Ethics are the initial means in mediating every medical action taken to a patient of a Jehovah's Witnesses so as not to harm both parties. Through four principles, namely Nonmaleficence (No harm), Beneficence (Doing Good), Respect for Autonomy (respect for one's autonomy), and Justice (justice), this rule plays a very important role in cases related to morals in the biomedical field. Through the approach of Biomedical Ethics Principles, it can be concluded that biomedical principles offer solutions in solving medical problems. Medical personnel can provide health services to patients without worrying about dealing with ethical problems, and Jehovah's Witness patients have the opportunity and right to be guided by their teachings and beliefs regarding blood through agreements made with medical personnel through informed consent so that no one feels harmed each other.
Kata Kunci : Prinsip Etika Biomedik, Saksi Yehuwa, Transfusi Darah / Principles of Biomedical Ethics, Jehovah Witnesses, Blood Transfusions