Laporkan Masalah

Analisis Sumber Penghidupan Pembudidaya Ikan di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Taruna Kalurahan Wonokerto Kapanewon Turi Kabupaten Sleman

FACHRIRA MAYANA H, Ir. Hery Saksono, M.A.

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) aset yang dimiliki dan atau yang dapat diakses oleh pembudidaya ikan, dan 2) strategi yang dilakukan oleh pembudidaya ikan dalam mengelola sumber penghidupannya. Data primer dikumpulkan menggunakan metode sensus, dari anggota Pokdakan Mina Taruna (21 orang). Data sekunder diperoleh melalui penelusuran data Badan Pusat Statistik (BPS), arsip Pokdakan Mina Taruna, dan data Monografi Desa. Pengumpulan data lapangan dilakukan bulan Maret-Mei 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset penghidupan yang dominan dan mempengaruhi keberlanjutan usaha budidaya ikan di pokdakan adalah aset alam, aset sosial, dan aset finansial. Pembudidaya ikan mendapatkan aset alam berupa tanah kas desa dengan menjadi anggota di Pokdakan Mina Taruna yang merupakan aset sosial serta mendapat akses terhadap aset finansial berupa pengajuan pinjaman kepada kelompok. Strategi pembudidaya ikan untuk menghadapi penyebab kerentanan sebagai berikut: untuk aset alam, pembudidaya melakukan karantina ikan dan memberi jaring penutup pada kolam, aset sosial adalah mengatasi permasalahan internal yang terjadi di Pokdakan Mina Taruna dengan memberikan nasihat dan masukan kepada sesama anggota pada pertemuan bulanan. Aset finansial, melihat peluang dan memperbanyak koneksi, melakukan pengajuan pinjaman kepada koperasi, bank, dan kelompok.

This study aims to determine: 1) assets owned and or accessible to fish farmer, and 2) strategies adopted by fish farmer in managing their livelihood. Primary data were collected using the census method, from members of Mina Taruna Fish Farmer Group (21 people). Secondary data was obtained through searching data from the Central Statistics Agency (BPS), Mina Taruna archives, and village monograph data. Field data collection was carried out in March-May, 2021. The results showed that the dominant livelihood assets were natural assets, namely water for fish culture, land and snakefruit garden. Beside this, being a member of the Mina Taruna group was an asset, because members got the opportunity to rent village treasury land. Fish farmer had financial assets in the form of financial credit for fish culture investment, income from fish culture and salary, and savings. The strategy of fish farmer to overcome the causes of vulnerability natural assets were to cover ponds with nets, and raised ponds embankments. Social assets are shared experiences with group members, and financial assets was sought various sources of funding.

Kata Kunci : analisis sumber penghidupan, Kabupaten Sleman, pembudidaya ikan, pokdakan.

  1. S1-2021-409605-abstract.pdf  
  2. S1-2021-409605-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-409605-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-409605-title.pdf