Simpanan dan Nilai Ekonomi Karbon Mangrove di Teluk Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara

SURYA INSANI MILNA, Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc;Agus Affianto, S.Hut., M.Si

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem hutan yang produktif karena tumbuh di atas substrat yang banyak mengandung bahan organik sehingga mampu menyimpan sejumlah besar karbon. Teluk Kendari yang berada di dalam wilayah administratif Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki potensi hutan mangrove yang cukup luas. Hutan mangrove di Teluk Kendari saat ini dijadikan sebagai salah satu wilayah penyangga untuk mengurangi potensi dampak pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi jenis, simpanan karbon, serapan gas CO2, dan nilai ekonomi karbon hutan mangrove di Teluk Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Metode pengambilan data yang digunakan untuk mengestimasi simpanan karbon hutan dengan menggunakan metode sampling tanpa pemanenan (non destructive), dengan mengukur semua diameter at breast height (DBH= 1,3 m) dan tinggi pohon, kemudian dilakukan perhitungan dengan model allometrik yang bersifat umum yang diajukan oleh Komiyama et al. (2005) dimana Wtop = 0,251rho D pangkat 2,46 (Wtop adalah biomasa di atas permukaan tanah, rho adalah kepadatan kayu dalam gram/cm3, D adalah diameter setinggi dada). Simpanan karbon dihitung berdasarkan ketetapan IPCC (2003) bahwa kadar karbon sebesar 50% dari berat biomasanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh jenis jenis penyusun vegetasi mangrove di Teluk Kendari yaitu Rhizophora stylosa, Sonneratia alba, Avicennia alba, Rhizophora apiculata, Bruguiera gimnorrhiza, Xylocarpus granatum, dan Xylocarpus sp. Setiap jenis mangrove memiliki simpanan karbon yang berbeda. Total simpanan karbon yaitu 45,57 ton C/ha, nilai karbon paling tinggi ditemukan pada jenis Sonneratia alba sebesar 30 ton C/ha, dan nilai simpanan karbon paling rendah yaitu jenis Xylocarpus sp. sebesar 0,04 ton C/ha. Sementara total serapan CO2 sebesar 167,23 ton CO2/ha dengan nilai tertinggi ditemukan pada jenis Sonneratia alba sebesar 110,10 ton CO2/ha dan serapan CO2 paling rendah jenis Xylocarpus sp. sebesar 0,15 ton CO2/ha. Harga satuan yang digunakan untuk menghitung nilai ekonomi karbon ada 2 yaitu 4 Euro/ton CO2 untuk harga minimal dan 53 euro/ton CO2 untuk harga maksimal. Total nilai ekonomi harga minimal yaitu 668,93 euro atau setara dengan Rp11.283.356, total harga maksimal yaitu 8.863 euro setara dengan Rp149.530.970.

Mangrove forests are one of the productive forest ecosystems because they grow on substrates that contain a lot of organic matter so that they can store large amounts of carbon. Kendari Bay which is within the administrative area of Kendari City, Southeast Sulawesi Province has a large mangrove forest potential. Mangrove forests in Kendari Bay are currently used as one of the buffer areas to reduce the potential impact of global warming. This research aims to determine composition of the type, carbon storage, CO2 gas uptake, and the carbon economy value of mangrove forests in Kendari Bay, Kendari City, Southeast Sulawesi. The data retrieval method used to estimate forest carbon storage using a sampling method without harvesting (non destructive), by measuring all diameters at breast height (DBH = 1.3 m) and tree height, then calculated with a general allometric model proposed by Komiyama et al. (2005) where Wtop = 0.251rhoD pangkat 2.46 (Wtop is biomass above ground level, rho is the density of wood in grams / cm3, D is a chest-high diameter). Carbon storage is calculated based on the IPCC (2003) determination that carbon content is 50% of its bio-time weight. The results showed that there are seven types of mangrove vegetation constituents in Kendari Bay namely Rhizophora stylosa, Sonneratia alba, Avicennia alba, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorrhiza, Xylocarpus granatum, and Xylocarpus sp. Each type of mangrove has a different store of carbon. Total carbon storage is 45.57 tones C / ha, the highest carbon value is found in sonneratia alba type of 30 tones C/ha, and the lowest carbon storage value is Xylocarpus sp type. 0.04 tones C/ha. While the total uptake of CO2 of 167.23 tones CO2/ha with the highest value was found in sonneratia alba type of 110.10 tones CO2/ha and the lowest CO2 uptake type Xylocarpus sp. 0.15 tones CO2/ha. The unit price used to calculate the value of the carbon economy is two: 4 euro/ton of CO2 for the minimum price and 53 euro/ton of CO2 for the maximum price. The total economic value of the minimum price is 668.93 euro or equivalent to Rp11,283,356, the maximum total price is 8,863 euro equivalent to Rp149,530,970.

Kata Kunci : Hutan mangrove, Simpanan Karbon, Serapan CO2, Nilai Ekonomi