Laporkan Masalah

Ekspresi Mikro RNA-454 Sebagai Faktor Prognosis Kesintasan Pada Penderita Kanker Payudara Tripel-Negatif

DITA RIA SELVYANA, Dr. dr. Ibnu Purwanto, Sp.PD-KHOM; dr. Mardiah Suci Hardianti, Ph.D, Sp.PD-KHOM

2021 | Tesis-Subspesialis | SUBSPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM

Latar Belakang : Kanker payudara merupakan jenis kanker urutan pertama yang paling sering didiagnosis dan penyebab kematian karena kanker paling tinggi pada perempuan di Indonesia. Kanker payudara diklasifikasikan menjadi empat subtipe: Luminal A, Luminal B, HER2/neu +, dan TNBC. Saat ini belum ada terapi target spesifik pada TNBC, sehingga TNBC dikaitkan dengan waktu median untuk kambuh yang pendek dan prognosis yang jelek. Penelitian terbaru telah membuktikan bahwa ekspresi miR-454 memainkan peran onkogenik pada beberapa kanker. yang menyimpang terlibat dalam perkembangan kanker payudara, yang berkorelasi dengan pertumbuhan tumor, invasi, dan metastasis. Kami meneliti ekspresi miR-454 pada jaringan blok paraffin 50 pasien TNBC di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta menggunakan qRT-PCR. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif dengan menggunakan data klinis pasien TNBC di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta sejak tahun 2014-2017. Lima puluh pasien diikutkan dalam analisis. Data karakteristik klinikopatologi dicatat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai ekspresi miRNA-454 untuk memprediksi kesintasan hidup pada pasien TNBC stadium I-III. Hasil : Dari analisis univariat, didapatkan hasil bahwa ekspresi miR-454 yang tinggi mempunyai risiko mortalitas 2 tahun yang lebih tinggi pada pasien TNBC stadium I-III yang bermakna secara statistik (79,2% versus 53,8%; HR = 2,888; P = 0,047). Analisis multivariat juga menunjukkan bahwa ekspresi miR-454 yang tinggi menunjukkan peningkatan hazard kesintasan hidup 2 tahun sebesar HR 3,086 (95%IK 1,082-8,806; p = 0,035). Kesimpulan : Pasien TNBC dengan ekspresi miR-454 yang tinggi (>17,755) memiliki kesintasan hidup yang lebih buruk dibandingkan dengan pasien TNBC dengan ekspresi miR-454 yang rendah (<=17,755).

Background: In Indonesia, breast cancer is the most common type of cancer and the leading cause of cancer death in women. Breast cancer is classified into four subtypes: Luminal A, Luminal B, HER2/neu+, and TNBC. There is currently no specific targeted therapy for TNBC, so it is associated with a short median time for relapse and poor prognosis. Recent research has proven that miRNA-454 plays an oncogenic role in several cancers which correlate with tumour growth, invasion, and metastasis. We examined miRNA-454 expression from 50 paraffin block tissue of TNBC patients at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta using qRT-PCR. Methods: This study was a cohort retrospective study using data from clinical TNBC patients in Dr. Sardjito hospital Yogyakarta in 2014-2017. Fifty patients were included in the analysis. Clinicopathological characteristics data were recorded. This study aimed to assess the value of miRNA-454 expression to predict survival in stage I-III TNBC patients. Results: Univariate analysis found that patients with high miRNA-454 expression correlate to a higher 2-year mortality risk compared to those with low miRNA-454 expression (79.2%vs53.8%; HR=4.334; P=0.037). Multivariate analysis also showed that high miRNA-454 expression increased 2-year mortality risk with HR 3.086 (95%CI: 1,082-8,806; p=0.035). Conclusions: TNBC patients with high miRNA-454 expression (>17,755) have a lower survival rate than TNBC patients with low miRNA-454 expression (<=17,755).

Kata Kunci : KPTN, ekspresi miR-454, kesintasan hidup

  1. SP2-2021-453577-abstract.pdf  
  2. SP2-2021-453577-bibliography.pdf  
  3. SP2-2021-453577-tableofcontent.pdf  
  4. SP2-2021-453577-title.pdf  
  5. SPESIALIS-2-2021-453577-abstract.pdf  
  6. SPESIALIS-2-2021-453577-bibliography.pdf  
  7. SPESIALIS-2-2021-453577-tableofcontent.pdf  
  8. SPESIALIS-2-2021-453577-title.pdf