PENERAPAN TEORI PERILAKU TERENCANA PADA PEMILIHAN DESTINASI YANG LEBIH AMAN DALAM KONTEKS PARIWISATA DOMESTIK

ANGGRAENI WORO H, Yulia Arisnani Widyaningsih, M.B.A., Ph.D.,

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Industri pariwisata telah terpengaruh oleh adanya pandemi virus COVID-19. Mengingat situasi pandemi in, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menggunakan Teori Perilaku Terencana (TPB) dalam kerangka konseptual yang menggambarkan perilaku perjalanan wisatawan domestik di tengah situasi pandemi. Teori Perilaku Terencana (TPB) atau teori perilaku terencana adalah teori sosiopsikologis yang biasa digunakan untuk memprediksi perilaku pengambilan keputusan manusia. Menggunakan metode kuantitatif, TPB pada penelitian ini diperluas dengan memasukkan pengetahuan yang dipersepsikan wisatawan mengenai protokol kesehatan. Kerangka teoritis ini memperhitungkan niat untuk melakukan perjalanan ke Bali sebagai destinasi yang dipersepsikan aman. Pengetahuan yang dipersepsikan wisatawan mengenai protokol kesehatan dapat membantu meningkatkan prediktabilitas niat. Hubungan antara norma subjektif, sikap dan niat sangat dipengaruhi oleh pengetahuan yang dipersepsikan wisatawan mengenai protokol kesehatan. Singkatnya, hasil penelitian ini meningkatkan pemahaman mengenai perilaku pengambilan keputusan wisatawan dalam berwisata di tengah pandemi.

The tourism industry has been affected by the COVID-19 virus pandemic. Given this pandemic situation, the main objective of this study is to use the Theory of Planned Behavior (TPB) in a conceptual framework that describes the travel behavior of domestic tourists in the midst of a pandemic situation. The theory of planned behavior (TPB) is a socio psychological theory commonly used to predict human decision-making behavior. Using a quantitative method, the TPB in this study was expanded to include the knowledge that tourists perceive about health protocols. This theoretical framework takes into account the intention to travel to Bali as a perceived safe destination. The knowledge that tourists perceive about health protocols can help increase the predictability of intentions. The relationship between subjective norm, attitudes and intentions is strongly influenced by the knowledge that tourists perceive about health protocols. In shor, the results of this study greatly improve understanding of tourist decision-making behavior in traveling amid a pandemic.

Kata Kunci : Pariwisata, protokol kesehatan, CHS, theory of planned behavior