OPTIMALISASI PEMANFAATAN TENAGA KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI TINGKAT KABUPATEN/ KOTA DI INDONESIA

ANEDYA NIEDAR, dr. Firdaus Hafidz As Shidieq, MPH, PhD, AAK.

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Ketimpangan distribusi tenaga kesehatan menyebabkan masalah ketersediaan tenaga kesehatan yang tidak merata di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini berdampak pada kinerja pelayanan kesehatan primer di berbagai daerah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran efisiensi teknis kinerja pelayanan kesehatan primer terhadap ketersediaan tenaga kerja kesehatan di kabupaten/kota di Indonesia serta mengidentifikasi peran faktor kontekstual terhadap tingkat efisiensi tersebut Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan metode two-stage data envelopment analysis (DEA). Tahap pertama mengukur efisiensi proporsi tenaga kesehatan terhadap capaian kinerja pelayanan kesehatan primer di tingkat kabupaten/kota menggunakan metode DEA VRS berorientasi output. Tahap kedua adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor lingkungan/kontekstual terhadap efisiensi kinerja pelayanan kesehatan primer menggunakan metode analisis regresi tobit. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Susenas 2018, Riskesdas 2018, Podes 2018, Database PPSDM Kementerian Kesehatan dan Data Pokok Kemendagri 2018. Hasil: Rerata skor efisiensi pelayanan kesehatan primer di seluruh Indonesia sebe-sar 1.293. Rerata tertinggi dari skor efisiensi di regio Indonesia Timur sebesar 1.62 dan rerata terendah di regio Jawa Bali sebesar 1.05. Diantara ketiga faktor kontekstual yang diuji, faktor akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang konsisten bermakna signifikan terhadap efisiensi pelayanan kesehatan primer di semua regio. Kesimpulan: Secara umum regio dengan kinerja pelayanan kesehatan primer pal-ing efisien di tahun 2018 adalah regio Jawa Bali, sedangkan regio dengan kinerja pelayanan kesehatan primer yang paling tidak efisien adalah regio Indonesia Ti-mur. Faktor akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang konsisten bermakna signifikan terhadap efisiensi pelayanan kesehatan primer di semua regio

Background: Inequality in the distribution of health workers causes the problem of uneven availability of health workers in various regions in Indonesia. This has an impact on the performance of primary health services in various regions. This study aims to measure the technical efficiency of primary health care performance on the availability of health workers in districts/cities in Indonesia and identify the role of contextual factors on the level of efficiency. Methods: This quantitative descriptive study used a two-stage data envelopment analysis (DEA) method. The first stage measures the efficiency of the proportion of health workers to the performance of primary health services at the district/city level using the output-oriented DEA VRS method. The second stage is to determine the effect of environmental/contextual factors on the efficiency of primary health care performance using the Tobit regression analysis method. This study uses secondary data from Susenas 2018, Riskesdas 2018, Podes 2018, PPSDM Database of the Ministry of Health and Main Data from the Ministry of Internal Affairs 2018. Results: The average score of the efficiency of primary health services throughout Indonesia is 1,293. The highest average of efficiency scores in the Eastern Indonesia region is 1.62 and the lowest average is in the Java-Bali region of 1.05. Among the three contextual factors tested, the factor of access to health care facilities that is consistent has a significant significance on the efficiency of primary health care in all regions. Conclusion: The region with the most efficient primary health care performance in 2018 was the Java-Bali region, while the region with the most inefficient primary health care performance was the Eastern Indonesia region. The factor of access to consistent health care facilities has a significant effect on the efficiency of primary health services in all region.

Kata Kunci : tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan primer, efisiensi, data envelopment analysis