Laporkan Masalah

ANALISIS USAHA TANI TEMBAKAU DENGAN POLA KEMITRAAN PERBANKAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG

CAHYO RAMANDA H, Sumiyana, Dr., M.Si., Ak., CA.

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Kabupaten Temanggung merupakan salah satu penghasil tembakau yang memiliki kualitas terbaik dan ciri khas sendiri dibandingkan dengan tembakau di daerah lainnya. Salah satu permasalahan pada petani tembakau di Kabupaten Temanggung adalah masalah permodalan, baik pada saat penanaman maupun hasil produksi. Mengatasi permasalahan yang dihadapi tersebut, sebagian besar petani tembakau di Kabupaten Temanggung melakukan kerjasama dan kemitraan, baik dengan perusahaan besar industri rokok maupun lembaga perbankan. Penelitian ini bertujuan: 1. Mengkaji pola kemitraan perbankan usaha tani tembakau di Kabupaten Temanggung, dan 2. Mengidentifikasi dan menganalisis pola kemitraan usaha tani tembakau sebelum dan sesudah dilakukan pola kemitraan perbankan di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini merupakan studi kasus (case study). Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dengan melakukan 1. Wawancara kepada petani tembakau Kabupaten Temanggung dan pihak perbankan, 2. Observasi, dengan mengamati tentang usaha tani tembakau dalam proses kemitraan antara petani dengan pihak perbankan, dan 3. Dokumentasi, yaitu dokumentasi yang berkaitan dengan usaha tani tembakau dan pola kemitraan perbankan di wilayah Kabupaten Temanggung. Metode yang di gunakan untuk analisis data dalam hal ini adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menujukkan bahwa pola kemitraan perbankan usaha tani tembakau di Kabupaten Temanggung memiliki kecenderungan Pola Kemitraan Inti Plasma karena selain adanya pemberian kredit modal juga diberikan pendampingan dan edukasi dalam pengelolaan keuangan dan produksi tanaman tembakau, tetapi pihak perbankan tidak memberikan sarana produksi dan membeli produk dari petani. Itulah yang membedakan antara Pola Inti Plasma yang biasa diterapkan dengan Pola Kemitraan yang dilakukan oleh Perbankan di Kabupaten Temanggung. Optimalisasi kemitraan perlu dilakukan dengan masuk pada kelompok-kelompok petani tembakau yang selama ini sudah terikat dengan sistem Juragan yang secara analsiis usaha sangat merugikan para petani. Sedangkan peran pola kemitraan yang dilakukan oleh perbankan sudah memberikan dampak positif dalam peningkatan pendapatan, hal tersebut terlihat adanya peningkatan pendapatan sebesar 34% kelompok mitra perbankan dibandingkan kelompok non-mitra perbankan.

Temanggung Regency is known for one of the best quality and characteris-tically distinctive tobacco producers compared to tobacco from other regions. One of the obstacles faced by tobacco farmers in Temanggung Regency is the capital problem, both at the planting and production periods. To overcome it, most tobacco farmers in Temanggung Regency are in cooperation and partnerships with large cigarette companies and banking institutions. This re-search aims to: 1. assess the bank partnership model in tobacco farming in Temanggung Regency, and 2. identify as well as analyze the partnership model in tobacco farming before and after the banking partnership model in Temanggung Regency. This is case study research that used primary and secondary data. The da-ta collecting methods included 1. interviews with tobacco farmers in Temanggung Regency and banks, 2. observation by monitoring tobacco farming in the partner-ship with farmers and banks, and 3. documentation related to tobacco farming and banking partnership models in the Temanggung Regency area. The method used for analyzing the research data was a qualitative descriptive method. According to the research results and discussions, tobacco farming banking partnership in Temanggung Regency leans on the Nucleus-Plasma Partnership model, as other than the provision of capital there is also assistance and education in money management and tobacco plant production, but the bank provides no production means and buys products from the farmers. This what differentiates the commonly practiced Nucleus-Plasma partnership from the banking partnership conducted by the banks in Temanggung Regency. Partnership optimization is required by approaching other tobacco farmer groups who have been tied to the seller (or juragan) system that from the business analysis point of view is very detrimental for farmers. On the other hand, the partnership conducted by the bank has so far been providing a positive impact on income improvement as evidenced by an increase in income of 34% for the banking partner group compared to the non-banking partner group.

Kata Kunci : Usaha Tani Tembakau, Pola Kemitraan, Perbankan

  1. S2-2021-447554-Abstract.pdf  
  2. S2-2021-447554-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-447554-TableOfContent.pdf  
  4. S2-2021-447554-Title.pdf