Identifikasi Risiko Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control pada Proses Pengolahan Teh Hitam di PT Perkebunan Nusantara VIII, Subang, Jawa Barat

FASCAL FADHILAH, Diklusari Isnarosi Norsita, S.T.P.,M.Si.

2021 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI

PT Perkebunan Nusantara VIII merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Agroindustri yaitu menghasilkan produk teh hitam. Penempatan lokasi magang yaitu di stasiun pengolahan teh hitam yang terdiri dari beberapa stasiun kerja. Stasiun kerja pengolahan pada PT Perkebunan Nusantara VIII yaitu pelayan, penggilingan, oksidasi enzimatis, pengeringan, sortasi dan pengemasan. Kecelakaan kerja memungkinkan terjadi di stasiun pengolahan, kecelakaan kerja dapat dikendalikan menggunakan metode HIRARC yaitu metode untuk melakukan identifikasi risiko kecelakaan kerja. Tujuan dari magang ini yaitu mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja di departeman produksi sehingga dapat memberikan rekomendasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di PT Perkebunan Nusantara VII dengan metode HIRARC. Hasil dari identifikasi risiko kecelakaan kerja menggunakan metode HIRARC di PT Perkebunan Nusantara VIII pada proses pengolahan. Terdapat 4 aktivitas yang tingkat risiko kecelakaannya tinggi yaitu mendorong meja, menyerok bubuk, pemisahan bubuk, dan mengangkat karung. Aktivitas mendorong meja, menyerok bubuk dan mengangkat karung yang berisikan bubuk teh menyebabkan pekerja mengalami cedera punggung. Dampak kesehatan yang mungkin terjadi yaitu pegal-pegal, cedera tulang belakang dan cedera saraf tulang. Ketika pekerja melakukan aktivitas pemisahan bubuk pekerja mengalami mata perih dan dampak bagi kesehatan pekerja yaitu mata berair dan meneybabkan kebutaan. Pengendalian yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yaitu menyesuaikan tinggi meja yang semula 60 cm atau setinggi paha menjadi setinggi pusar atau berkisar 100 cm agar pekerja tidak mengalami cedera punggung, memfasilitasi APD seperti kacamata safety agar mata pekerja tidak perih dan memfasilitasi alat bantu trolly agar pekerja tidak memikul karung berisi bubuk.

PT Perkebunan Nusantara VIII is one of the companies engaged in the agro-industry that produces black tea products. The placement of the internship location is at a black tea processing station which consists of several work stations. Processing work stations at PT Perkebunan Nusantara VIII are serving, milling, enzymatic oxidation, drying, sorting and packaging. Work accidents may occur at processing stations, work accidents can be controlled using the HIRARC method, which is a method for identifying work accident risks. The purpose of this internship is to identify the risk of work accidents in the production department so that it can provide recommendations to prevent work accidents at PT Perkebunan Nusantara VII with the HIRARC method. The results of the identification of occupational accident risk using the HIRARC method at PT Perkebunan Nusantara VIII in the processing. There are 4 activities with a high level of accident risk, namely pushing the table, shoveling powder, separating powder, and lifting sacks. The activities of pushing tables, shoveling powder and lifting sacks containing tea powder caused workers to suffer back injuries. The health effects that may occur are aches, spinal cord injuries and spinal cord injuries. When workers do powder separation activities, workers experience sore eyes and the impact on workers' health is watery eyes and causes blindness. Controls that should be carried out by the company to prevent work accidents are adjusting the table height from 60 cm or as high as the thigh to as high as the navel or around 100 cm so that workers do not suffer back injuries, facilitating PPE such as safety glasses so that workers' eyes do not hurt and facilitating assistive devices. trolly so that workers do not carry sacks of powder.

Kata Kunci : black tea, HIRARC, risiko kecelakaan kerja, teh hitam, work accident risk,