Laporkan Masalah

ANALISIS TINGKAT RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) DI INDUSTRI KECIL PENGOLAHAN BAKSO DHEA PONOROGO, JAWA TIMUR

RIDA BINARPRIDEA, Diklusari Isnarosi N., STP., M.Si

2021 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI

Postur kerja yang tidak ergonomis pada industri pengolahan bakso daging Dhea seperti postur membungkuk, memutar pergelangan tangan, dan menunduk dalam waktu yang relatif lama akan meningkatkan resiko gejala musculoskletal disorders. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat resiko ergonomic dan memberikan usulan perbaikan berdasarkan metode Rapid Entire Boddy Assessment dan metode Nordic Boddy Map di industri pengolahan bakso daging Dhea. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan membagikan kuisioner NBM pada pekerja. Selain itu, juga dilakukan pengamatan untuk mengetahui sudut yang terbentuk dari setiap pergerakan pekerja pada setiap stasiun kerja. Data yang diperoleh digunakan untuk menghitung tingkat resiko pada masing-masingg stasiun kerja. Berdasarkan metode Rapid Entire Boddy Assessment, berada pada actions level 2, hal ini berarti memiliki tingkat resiko sedang dengan memerlukan tindakan lebih lanjut. Setelah itu dilakukan pembagian kuisioner yang hasilnya digunakan untuk menghitung dan menganalisis perbedaan peningkatan rasa sakit sebelum dan setelah bekerja. Berdasarkan hasil Nordic Boddy Map tersebut terdapat perbedaan peningkatan rasa sakit sebelum dan setelah bekerja. Berdasarkan kombinasi antara metode REBA dan NBM pada stasiun kerja I perlu dilakukan perbaikan kerja pada bagian tubuh lengan atas kanan. Berdasarkan hasil tersebut, pada stasiun kerja II perlu dilakukan perbaikan kerja pada bagian tubuh punggung, pergelangan tangan, dan lengan atas kanan. Sedangkan pada pekerja III, perlu dilakukan perbaikan kerja pada bagian tubuh tangan kanan pekerja.

Postur kerja yang tidak ergonomis pada industri pengolahan bakso daging Dhea seperti postur membungkuk, memutar pergelangan tangan, dan menunduk dalam waktu yang relatif lama akan meningkatkan resiko gejala musculoskletal disorders. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat resiko ergonomic dan memberikan usulan perbaikan berdasarkan metode Rapid Entire Boddy Assessment dan metode Nordic Boddy Map di industri pengolahan bakso daging Dhea. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan membagikan kuisioner NBM pada pekerja. Selain itu, juga dilakukan pengamatan untuk mengetahui sudut yang terbentuk dari setiap pergerakan pekerja pada setiap stasiun kerja. Data yang diperoleh digunakan untuk menghitung tingkat resiko pada masing-masingg stasiun kerja. Berdasarkan metode Rapid Entire Boddy Assessment, berada pada actions level 2, hal ini berarti memiliki tingkat resiko sedang dengan memerlukan tindakan lebih lanjut. Setelah itu dilakukan pembagian kuisioner yang hasilnya digunakan untuk menghitung dan menganalisis perbedaan peningkatan rasa sakit sebelum dan setelah bekerja. Berdasarkan hasil Nordic Boddy Map tersebut terdapat perbedaan peningkatan rasa sakit sebelum dan setelah bekerja. Berdasarkan kombinasi antara metode REBA dan NBM pada stasiun kerja I perlu dilakukan perbaikan kerja pada bagian tubuh lengan atas kanan. Berdasarkan hasil tersebut, pada stasiun kerja II perlu dilakukan perbaikan kerja pada bagian tubuh punggung, pergelangan tangan, dan lengan atas kanan. Sedangkan pada pekerja III, perlu dilakukan perbaikan kerja pada bagian tubuh tangan kanan pekerja.

Kata Kunci : Ergonomi, Musculoskletal Disorders, Nordic Boddy Map, Rapid Entire Boddy Assessment

  1. D3-2021-431595-ABSTRACT.pdf  
  2. D3-2021-431595-BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. D3-2021-431595-TABLEOFCONTENT.pdf  
  4. D3-2021-431595-TITLE.pdf