PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA TERHADAP INTENSI KELUAR DENGAN KELELAHAN EMOSIONAL SEBAGAI PEMEDIASI STUDI PADA GURU HONORER DI WILAYAH KABUPATEN POSO

AGRES OKTAVIA MUNDA, Sari Sitalaksmi, M.Mgt., Ph.D.,

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Intensi keluar merupakan salah satu faktor yang tidak diinginkan oleh setiap organisasi. Hal ini dikarenakan intensi keluar dapat memberikan efek negatif ketika niatan meninggalkan pekerjaan telah berubah menjadi suatu tindakan yang sebenarnya yaitu turnover. Konflik pekerjaan keluarga menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya intensi keluar. Timbulnya konflik pekerjaan-keluarga akan memaksa seseorang berusaha untuk mengelola dan menyeimbangkan peran antara pekerjaan dan keluarga. Pengaruh konflik pekerjaan-keluarga terhadap intensi keluar akan semakin kuat dirasakan dengan munculnya kelelahan emosional. Penelitian ini dilakukan pada guru berjenis kelamin perempuan dan masih berstatus honorer di Kabupaten Poso. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan data primer yang diolah dan diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Analisis data regresi terhadap 102 kuesioner yang terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh positif terhadap intensi keluar serta kelelahan emosional memediasi penuh konflik pekerjaan-keluarga terhadap intensi keluar.

Turnover Intention is one of the factors that will be avoided by every organization. This is because the intention to quite may have a negative effect when it has turned into an actual action, namely turnover. Work-family conflict is one of the factors causing the turnover intention. The emergence of work-family conflict will force someone to try to manage and balance the roles between work and family. The influence of work-family conflict on the turnover intention will be stronger by the emergence of emotional exhaustion. This research was conducted on honorary female teachers in Poso Regency. This study uses a quantitative research design with primary data that is processed and obtained through the distribution of questionnaires. There is regression data analysis of 102 collected questionnaires. The results showed that work-family conflict has a positive effect on turnover intention, and emotional exhaustion fully mediates work-family conflict on turnover intention.

Kata Kunci : konflik pekerjaan-keluarga, kelelahan emosional, intensi keluar