Laporkan Masalah

Analisis Kesiapsiagaan, Respon dan Pemulihan Kabupaten Natuna dalam Penanggulangan Corona Virus Disease (COVID-19)

FIA AMORITA D P, Prof. dr. Laksono Tristantoro, M.Sc, PhD; Dr. dr. Dwi Handono S, M.Kes

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Belakang: Saat ini dunia sedang dilanda krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19. Total kasus konfirmasi COVID-19 global per tanggal 2 April 2021 adalah 129.239.712 kasus dengan 2.820.509 kematian (CFR 2,2 %) di 222 Negara Terjangkit dan 190 Negara Transmisi lokal. Kabupaten Natuna termasuk ke dalam Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan. Pada kondisi normal sistim kesehatan Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) sangat terbatas, adanya pandemi COVID-19 di daerah akan lebih memperparah sistim kesehatan di daerah. Kabupaten Natuna berhasil mempertahankan zona hijau selama 7 bulan. Namun, pada 19 Oktober 2020 ditemukan kasus positif pertama, hingga 5 April 2021 jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 bertambah menjadi 93 kasus. Pada era pandemi COVID-19 pemerintah merupakan pihak yang paling berperan besar menangani wabah COVID-19 dan memutuskan kebijakan yang relevan dan tepat sasaran dalam penanganan COVID-19 terutama di Kabupaten Natuna. Tujuan Penelitian: Menganalisis Kesiapsiagaan, Respon, dan Pemulihan Kabupaten Natuna dalam penanggulangan Corona Virus Disease (COVID-19). Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitiatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan checklist WHO Penguatan Kesiapsiagaan COVID-19 di daerah Perkotaan sebagai standar acuan. Lokasi Penelitian di Kabupaten Natuna. Subjek penelitian adalah Tim Gugus Percepatan dan Penanganan COVID-19. Hasil: Upaya Kesiapsiagaan cukup siap, upaya respon adalah kurang respon dan upaya pemulihan kurang pulih. Terdapat hambatan dalam penanggulangan COVID-19 yakni logistik, sarana-prasarana, koordinasi, SDM, rasa takut dan jenuh tenaga kesehatan, banyaknya berita hoax, dan perilaku masyarakat Kesimpulan: Kesiapsiagaan, respon dan pemulihan Kabupaten Natuna dalam penanggulangan COVID-19 berdasarkan ceklis WHO dikategorikan belum optimal, dimana dari 102 poin sebanyak 84 sudah dilakukan namun hanya 43 poin yang dikembangkan dengan baik.

Background: Background: Currently the world is experiencing a health crisis due to the COVID-19 pandemic. The total global confirmed cases of COVID-19 as of April 2, 2021 were 129,239,712 cases with 2,820,509 deaths (CFR 2.2%) in 222 infected countries and 190 local transmission countries. Natuna Regency is included in the Border and Archipelago Disadvantaged Region. Under normal conditions, the health system of the Border Disadvantaged Regions and Islands (DTPK) is very limited, the COVID-19 pandemic in the regions will further aggravate the health system in the regions. Natuna Regency managed to maintain the green zone for 7 months. However, on 19 October 2020 the first positive case was found, until 5 April 2021 the number of confirmed COVID-19 patients increased to 93 cases. In the era of the COVID-19 pandemic, the government was the party that had the biggest role in handling the COVID-19 outbreak and decided policies that were relevant and targeted in handling COVID-19, especially in Natuna Regency. Aim to: Analyzing the Preparedness, Response, and Recovery of Natuna Regency in dealing with Corona Virus Disease (COVID-19). Methods: This research is a qualitative research. Data collection uses in-depth interviews and the WHO checklist for Strengthening COVID-19 Preparedness in Urban Areas as a reference standard. Research Location in Natuna Regency. The research subject is the COVID-19 Acceleration and Handling Team. Results: Preparedness efforts are quite prepared, response efforts are less responsive and recovery efforts are less recovered. There are obstacles in dealing with COVID-19, namely logistics, infrastructure, coordination, human resources, fear and health workers, the number of hoax news, and community behavior Conclude: Preparedness, response and recovery of Natuna Regency in handling COVID-19 based on the WHO checklist is categorized as not yet optimally, where from 102 points as many as 84 have been carried out but only 43 points have been developed well

Kata Kunci : COVID-19, Preparedness, Response, Recovery

  1. S2-2021-448468-abstract.pdf  
  2. S2-2021-448468-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-448468-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-448468-title.pdf