Persepsi Masyarakat terhadap Pengembangan Desa Wisata Berbasis Budaya Lokal

APREDEAH MONICA S, Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, M.S.; Dr. Drs. Suyoto HS, M.Si., MMA

2021 | Tesis | MAGISTER PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor yang berkontribusi dalam meningkatkan devisa negara karena mampu mencipkan lapangan kerja baru. Pembangunan pariwisata diharapkan dapat meningkatkan penghasilan dengan tujuan akhir tercapainya kesejahteraan masyarakat sekitar dengan penyerapan tenaga kerja di dalamnya. Sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat terdampak oleh pandemi covid-19 karena pandemi covid-19 dipastikan akan membawa perubahan besar terhadap minat wisatawan sehingga masyarakat harus diberikan mindset positif terhadap bangkitnya sektor wisata dengan penyesuaian terhadap situasi. Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat yang termasuk dalam lima urutan terendah dalam hal kunjungan pariwisata di tahun 2019. Destinasi wisata Jamblang dan Sitiwinangun saat ini sedang dikenalkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat cirebon terhadap pengembangan desa wisata berbasis budaya lokal dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi masyarakat terhadap pengembangan desa wisata. Lokasi penelitian di tiga desa yang berada di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Metode penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan survei. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar desa wisata. Jumlah responden adalah 105 orang (masing-masing desa 35 orang). Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji Proporsi dan Analisis Jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) sebagian besar masyarakat di Kabupaten Cirebon memiliki persepsi yang baik terhadap pengembangan desa wisata berbasis budaya lokal; dan 2) variabel faktor yang berpengaruh adalah pengetahuan, pengalaman, peran Dinas Pariwisata, dan peran LSM.

Tourism is considered as one of the sectors that contribute to increasing the country's foreign exchange because it is able to create new jobs. Development is expected to increase income with the ultimate goal of achieving the welfare of the surrounding community by absorbing labor in it. The tourism sector is a sector that is greatly given by the covid-19 pandemic because the covid-19 pandemic will certainly bring big changes for tourists so that people must rise to the positive tourism sector by adjusting to the situation. Cirebon Regency is one of the regencies in West Java Province which is included in the five lowest ranks in tourism visits in 2019. Jamblang and Sitiwinangun tourist destinations are currently being recognized by the government as an effort to support the progress of the tourism sector in Cirebon Regency. This study aims to identify the Cirebon community's perception of the development of a local culture-based tourism village and analyze the factors that influence community's perception of the development of a tourist village. The research location is in three villages located in Jamblang District, Cirebon Regency. The research method is descriptive using a survey. The sampling technique was carried out by simple random sampling of the people living around the tourist village. The number of respondents is 105 people (each village 35 people). The data obtained were analyzed by Proportion Test and Path Analysis. The results showed that 1) most of the people in Cirebon Regency had a good perception of the development of tourism villages based on local culture; and 2) the influencing factors are knowledge, experience, the role of the Tourism Office, and the role of NGOs.

Kata Kunci : persepsi, masyarakat lokal, desa wisata, budaya lokal