Intensi Residen Universitas Gadjah Mada Untuk Bekerja di Daerah 3T
SRIMURNI RARASATI, Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH, M.Kes., MAS
2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKATLatar Belakang: Maldistribusi dokter spesialis merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia. Dokter spesialis banyak terpusat di kota besar dan hanya sekitar 6,9% yang berada di daerah 3T. Maldistribusi ini dilatarbelakangi oleh produksi dokter spesialis yang tidak sesuai dengan permintaan. Supaya manajemen rumah sakit di daerah 3T bisa melakukan strategi yang tepat untuk menarik intensi residen untuk bekerja di daerahnya setelah lulus, diperlukan eksplorasi dari faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi residen tersebut, di antaranya dilihat dari segi faktor individu (usia, jenis kelamin, status pernikahan, asal domisili), faktor profesional (remunerasi, infrastruktur rumah sakit, manajemen RS yang mendukung, kemudahan karier) dan faktor lingkungan (kondisi tempat tinggal, adanya RS lain di daerah tersebut, dan kebijakan). Tujuan: Mengidentifikasi intensi residen Universitas Gadjah Mada yang masuk dari jalur reguler untuk bekerja di daerah 3T setelah lulus dan mengeksplorasi faktor individu, profesional, dan lingkungan yang berperan dalam preferensi tersebut. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi kasus, dengan desain kasus tunggal holistik. Data penelitian didapatkan melalui wawancara mendalam dan telaah data sekunder yang didapatkan dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2021, dengan subyek penelitian 15 responden utama dan 1 responden pendukung. Hasil Penelitian: Intensi residen UGM yang masuk lewat jalur reguler untuk bekerja di daerah 3T adalah sebesar 36%. Faktor individu yang dianggap paling memengaruhi prefensi adalah status pernikahan. Faktor profesional yang dianggap memengaruhi preferensi adalah remunerasi, fasilitas di rumah sakit, dan dukungan dari manajemen. Sedangkan faktor lingkungan yang paling memengaruhi preferensi untuk bekerja di 3T adalah kondisi lingkungan tempat tinggal, terutama keamanan dan akses menuju daerah. Kesimpulan dan saran: Faktor yang menjadi pertimbangan para residen untuk mengambil pekerjaan di daerah 3T, antara lain faktor individu, profesional, dan lingkungan. Faktor tersebut adalah aspek penting yang harus diketahui oleh manajer rumah sakit serta pemangku kebijakan. Pemahaman terhadap ketiga faktor tersebut bisa dimanfaatkan untuk penyusunan strategi untuk menarik minat dokter spesialis untuk bekerja di rumah sakit daerah 3T.
Background: Maldistribution of specialist doctors is one of the problems faced by Indonesia. Specialist doctors are concentrated in big cities and only about 6.9% are in the rural area. This maldistribution is caused by the production of specialist doctors who are not in accordance with the demand. In order for rural hospital management to carry out the right strategy to attract residents' intentions to work in their area after graduation, it is necessary to explore the factors related to the resident's intentions, including in terms of individual factors (age, gender, marriage status, personal origin), professional factors (remuneration, hospital infrastructure, supportive hospital management, ease of self and career development) and environmental factors (residential conditions, presence of other hospitals in the area, and government policies). Objective: Identify the intentions of Universitas Gadjah Mada residents who pay independently to work in the rural and remote area after graduation and explore individual, professional, and environmental factors that play a role in their preferences. Methods: This research uses a case study research method, with a single holistic case design. The research data was obtained through in-depth interviews and observation of secondary data obtained from the Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada. This research was conducted in April until May 2021, with 15 main respondents and 1 supporting respondent. Results: Intention of UGM medical residents who pay for school independently to work in the rural and remote area is 36%. Individual factor that considered to influence preferences are marital status. Occupational factors that are considered to influence preferences are remuneration, facilities in the hospital, and supportive management. Meanwhile, the environmental factor that most influences preference to work in rural is the condition of the living environment, especially safety. Conclusions and suggestions: There are individual, professional, and environmental factors that are considered by medical residents to take a job in the rural and remote area. Those factors are important aspects that rural hospital managers and policy makers must know. Understanding these factors can be used to develop strategies to attract specialist doctors to work in rural hospitals.
Kata Kunci : intensi, residen, daerah 3T, PPDS