Laporkan Masalah

Analisis Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Dalam Melayani Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak

ROESMIYANTI PRATIWI, dr. Agus Surono, M.Sc.,Ph.D.,Sp.THT-KL; dr. Hayu Qaimamunazzala, MPH

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Bagi tenaga kesehatan yang melayani pasien Covid-19 mendapatkan perlindungan merupakan hak tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang menentukan kelangsungan proses pemberian pelayanan rumah sakit. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan wujud kewajiban rumah sakit untuk melindungi tenaga kesehatan dalam melayani pasien Covid-19. Tujuan: Penelitian ini menganalisis penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam melayani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian adalah Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi lapangan. Hasil: Komponen input, belum adanya kebijakan yang dibuat dalam bentuk tertulis, rumah sakit telah membuat perencanaan K3RS akan tetapi pelaksanaan hanya terlaksana sebagian, tidak ada pemantauan ataupun evaluasi kinerja terhadap tim K3 dan tidak ditemukan dokumen evaluasi yang dibuat oleh tim K3, tidak pernah dilakukan audit internal terhadap kinerja K3RS sehingga monitoring, evaluasi dan peninjauan tidak pernah dilakukan. Komponen proses, pelaksanaan perlindungan tenaga kesehatan mengacu pada pedoman K3RS, namun dalam melakukan pelatihan, bimbingan, sosialisasi dan pembuatan laporan PAK masih dilakukan oleh bidang lain. Ketidaktahuan dan ketidakaktifan personil dalam menjalankan fungsinya menjadi hambatan pelaksanaan SMK3. Tindak lanjut yang dilakukan bagi tenaga kesehatan penyintas Covid-19 yaitu mengurangi probability dan mengurangi severity. Komponen output, perlindungan tenaga kesehatan yang dilakukan yaitu menyediakan APD, melakukan disinfeksi, perlindungan jam kerja, memberikan vitamin dan makanan tambahan, menyediakan ruang doffing/ donning dan membuat ruang kubikal. Kesimpulan: Hasil penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan dan langkah-langkah SMK3 dalam melindungi tenaga kesehatan yang melayani pasien Covid-19 belum berjalan secara efektif dan pelaksanaannya belum optimal dilakukan.

Background: For health workers who serve Covid-19 patients, getting protection is the right of health workers as the front line, health workers are human resources who determine the continuity of the process of providing hospital services. The Occupational Health and Safety Management System is a form of hospital obligation to protect health workers in serving Covid-19 patients. Objective: This study analyzes the application of the Occupational Health and Safety Management System in serving Covid-19 patients at the Tanjungpura University Hospital, Pontianak. Methods: This type of research is a qualitative descriptive study with a case study approach. The research location is Tanjungpura University Hospital, Pontianak. There were 10 informants in this study. Data was collected by means of in-depth interviews and field observations. Results: The component input, there is no written policy, the hospital has made a hospital OHS plan but the implementation is only partially implemented, there is no monitoring or performance evaluation of the OHS team and no evaluation documents made by the OHS team, never done an internal audit of hospital OHS performance so that monitoring, evaluation, and review have never been carried out. The process component, the implementation of the protection of health workers refers to the hospital OHS guidelines, but in conducting training, guidance, socialization, and preparation of occupational illness reports, other fields are still carried out. Ignorance and inactivity of personnel in carrying out their functions are obstacles to the implementation of OHSMS. The follow-up for health workers who have survived Covid-19 is to reduce the probability and reduce the severity. The component output, the protection of health workers carried out is providing PPE, carrying out disinfection, protecting working hours, providing vitamins and additional food, providing doffing / donning rooms, and making cubical rooms. Conclusion: The results of the study explain that the implementation and steps of SMK3 in protecting health workers who serve Covid-19 patients have not run effectively and their implementation has not been optimally carried out.

Kata Kunci : Occupational safety and health management system, Covid-19, Hospital, protection of health workers.

  1. S2-2021-448529-abstract.pdf  
  2. S2-2021-448529-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-448529-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-448529-title.pdf