PERSEPSI DAN INTERAKSI MASYARAKAT DUSUN NGASINAN DESA GIRIWONO KECAMATAN WONOGIRI TERHADAP KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS ALAS KETHU WONOGIRI

DZULFINA ANDRYANI N, Wahyu Tri Widayanti, S.Hut., M.P.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Masyarakat sekitar desa hutan sangat bergantung terhadap keberadaan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut dikarenakan adanya interaksi yang terjadi antara masyarakat dengan sumberdaya alam di hutan. Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan memiliki persepsinya sendiri mengenai hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan interaksi masyarakat Dusun Ngasinan, Desa Giriwono, Kecamatan Wonogiri terhadap KHDTK Alas Kethu Wonogiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Teknik penentuan informan dilakukan dengan metode snowball sampling. Didapatkan 2 key informant dan 10 informan utama yang merupakan masyarakat Dusun Ngasinan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Dusun Ngasinan terhadap KHDTK Alas Kethu Wonogiri adalah hutan diperlukan keberadaannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat, dan sebagai pencegah datangnya bencana alam. Hutan dapat mencegah terjadinya bencana banjir, angin ribut dan menjadi sumber mata air. Masyarakat memiliki persepsi bahwa hutan sangat penting untuk dijaga dan dilestarikannya karena berkaitan dengan sumber perekonomian mereka dan dapat membuka lapangan pekerjaan. Bentuk interaksi yang terjadi antara masyarakat Dusun Ngasinan dengan KHDTK Alas Kethu Wonogiri diantaranya dalam bentuk pemanfaatan lahan hutan dan pemanfaatan hasil hutan seperti untuk kayu bakar, hijauan pakan ternak, dan lebah madu. Beberapa masyarakat juga bekerja sebagai buruh harian untuk mengurus tanaman penelitian. Pemanfaatan lahan hutan yang dilakukan oleh masyarakat membantu mempercepat regenerasi dan suksesi hutan.

Forest village communities are very dependent on the existence of forests to meet their needs. It happens because of the interaction that occurs between the community and natural resources in the forest. People living around the forest have their own perception of the forest. The purpose of this research was to know the perception and interaction of Ngasinan hamlet community, Giriwono village, Wonogiri District on the KHDTK Alas Kethu Wonogiri. This research used a qualitative approach with a study case method. Data collection technique by in-depth interviews, field observation, and documentation studies. The technique of determining informants was done by a snowball sampling method. There are 2 key informants and 10 main informants who are the people of the Ngasinan hamlet community. The data analysis technique using descriptive analysis was started from data collection, data reduction, data display, and conclusion. The results of the research showed that the perception of the Ngasinan hamlet community to the KHDTK Alas Kethu is that the existence of forests is needed to meet the daily needs of the community, and to prevent natural disasters. Forests can prevent floods, hurricanes and become water resources. Communities have a perception that forests are very important to be protected and conserved because they are related to their economic resources and can create jobs. The forms interaction of the Ngasinan hamlet community with the KHDTK Alas Kethu Wonogiri includes the use of forest land and the use of forest products such as firewood, fodder forage, and honey bees. Some communities also work as day laborers to take care of research plants. The use of forest land by the community helps accelerate forest regeneration and succession.

Kata Kunci : Persepsi, Interaksi, Masyarakat, KHDTK Alas Kethu Wonogiri