KAJIAN EPIDEMIOLOGI SEROLOGIS COVID-19 PADA KLASTER SUPERMARKET IG DI D.I. YOGYAKARTA

PUTRI ADEKAYANTI, dr. Yanri Wijayanti S, Ph.D, Sp.PD-KPTI; dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Klaster COVID-19 Supermarket IG merupakan salah satu klaster besar penyebaran COID-19 di D.I. Yogyakarta. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan paparan infeksi virus SARS-COV-2 di sektor perdagangan serta memperkirakan besaran Secondary Attack Rate (SAR) dari klaster COVID-19 pada Supermarket IG Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil pemeriksaan RDT antibodi karyawan supermarket IG dan catatan hasil penyelidikan epidemiologi pelacakan kontak erat karyawan terkonfirmasi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik observasional dengan desain kasus kontrol dengan rasio 1:3. Hasil: Risiko tingkat paparan tinggi berhubungan dengan paparan SARS-COV-2 secara signifikan. (p < 0,05). Potensi menemukan karyawan yang bekerja pada unit kerja dengan risiko tingkat paparan tinggi (unit kerja kasir, pembantu kasir dan Checker) 4,54 kali lebih besar pada kelompok kasus dibandingkan dengan kelompok kontrol (95% CI 1,94-10,62). Sedangkan umur dan jenis kelamin tidak berhubungan signifikan dengan hasil pemeriksaan RDT antibodi. Jumlah seluruh kontak erat karyawan positif COVID-19 sebanyak 238 orang (35,3% kontak rumah tangga dan 64,7% bukan kontak rumah tangga). SAR tertinggi terpdapat pada seting paparan rumah tangga dengan angka serangan sebesar 8,3% dengan potensi penularan yang lebih tinggi pada jenis kelamin perempuan dan kelompok umur >60 tahun. Kesimpulan: Bekerja pada unit kerja dengan tingkat risiko paparan tinggi merupakan faktor risiko paparan SARS-CoV-2 pada klaster Supermarket IG di D.I. Yogyakarta. SAR COVID-19 lebih tinggi pada umur> 60 tahun. Kelengkapan formulir penyelidikan epidemiologi, pelacakan kontak erat dari RDT antibodi reaktif, isolasi kasus di shelter bagi kasus yang memiliki anggota keluarga lansia (60 tahun) perlu ditingkatkan.

Background: IG supermarkets were one of the large clusters of COVID-19 transmission in Special Region of Yogyakarta. This study aims to determine the risk factors associated with exposure to SARS-CoV-2 in the trade sector and to estimate the Secondary Attack Rate (SAR) magnitude of the Covid-19 cluster at IG Supermarkets. Method: This study used secondary data from the RDT antibody examination results of IG Supermarket employees and notes on the results of epidemiological investigations of close contact tracing of employees confirmed by COVID-19. The research design was used descriptive and analytic observational methods with case control design (ratio 1: 3). Results: The risk of high exposure levels was associated with exposure to the SARS-COV-2 virus significantly. (p <0.05). The potential for finding employees who work in work units with a high level of risk of exposure (cashier work units, cashier assistants and checkers) was 4.54 times greater in the case group compared to the control group (95% Confidence Interval 1.94-10.62). Meanwhile, age and sex did not have a significant relationship with the results of RDT antibody. The total number of close employee contacts positive for COVID-19 was 238 people (35.3% household contacts and 64.7% non-household contacts). The highest SAR is found in the household exposure setting with an attack rate of 8.3% with a higher potential for transmission to the female sex and the age group> 60 years. Conclusion: Working in a work unit with a high level of risk of exposure is a risk factor for exposure to SARS-CoV-2 in the IG Supermarket cluster in D.I. Yogyakarta. The SAR for COVID-19 is higher at age > 60 years. Completeness of epidemiological investigation forms, close contact tracing of reactive antibody RDT, case isolation in shelters for cases with elderly family members (60 years) need to be improved.

Kata Kunci : COVID-19, risk exposure level, supermarkets, Secondary Attack Rate (SAR)