Laporkan Masalah

PERILAKU MEROKOK PEREMPUAN: STUDI FENOMENOLOGI DI YOGYARTA

DESLIANA SANDE, Prof. Dra. RA Yayi Suryo Prabandari, M.Si, Ph.D ; Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Merokok merupakan salah satu tantangan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat di Indonesia saat ini. Indonesia menjadi negara dengan jumlah perokok terbanyak di ASEAN yakni 65,19 juta orang dengan jumlah perokok laki-laki 62,9% dan 4,8% perempuan pada tahun 2018. Menurut berbagai penelitian rokok memberikan risiko kesehatan pada perempuan yaitu meningkatkan risiko terkena kanker payudara, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, menganggu kelancaran ASI, keguguran hingga kematian pada janin. Metode: Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada 14 orang yang terdiri dari 9 orang perempuan perokok dan 5 orang orangtua menggunakan pedoman wawancara dan observasi kepada 3 orang perempuan perokok menggunakan panduan observasi. Untuk keabsahan data menggunakan catatan lapangan dengan mencatat setiap informasi penting yang didapatkan, member checking dengan memberikan transkip wawancara kepada informan penelitian dan triangulasi sumber data dengan membandingkan data wawancara dan observasi. Hasil: Perilaku merokok pada perempuan disebabkan oleh pengaruh anggota keluarga yang merokok, meniru teman yang merokok, mengalami patah hati dan merasa keren. Berkumpul bersama dengan teman perokok dan mengalami stres membuat perempuan perokok kembali merokok. Walaupun mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan perempuan dan mengalaminya saat merokok, perempuan perokok memilih untuk tetap merokok. Kebiasaan nongkrong di kafe dan klub malam serta minum alkohol membuat perempuan perokok merokok lebih banyak dari biasanya. Kesimpulan: Lingkungan sosial memiliki peran penting dalam pembentukan perilaku merokok pada perempuan. Oleh karena itu, sangat diperlukan program penguatan keluarga dalam mencegah perilaku merokok pada anak dan program khusus pendampingan bagi perempuan perokok yang berniat untuk berhenti merokok serta meningkatkan pemberian informasi mengenai bahaya rokok bagi kesehatan perempuan.

Background: Smoking is one of the health challenges faced by people in Indonesia today. Indonesia is the country with the highest number of smokers in ASEAN, namely 65.19 million people, with 62.9% male smokers and 4.8% female smokers in 2018. From various studies, smoking poses health risks to women, namely increasing the risk of developing breast cancer, impaired fetal growth in the uterus, disrupting the flow of breastfeeding, miscarriage, and death in the fetus. Method: This research was conducted qualitatively with a phenomenological approach. The data collection was conducted through interviews with 14 people consisting of nine women smokers and five parents using interview and observation guidelines to three women smokers using observation guides. For the validity of data using field records by recording every important information obtained, checking members by providing interview transcripts to research informants, and triangulating data sources by comparing interview and observation data. Result: Smoking behavior in women was caused by the influence of family members who smoke, imitate friends who smoke, experience heartbreak and feeling cool. Hanging out with smoker friends and experiencing stress makes women who smoke come back to smoke. Despite knowing the impact of cigarettes on women's health and experiencing from smoking, women smokers choose to keep smoking. The habit of hanging out in cafes and nightclubs and drinking alcohol makes women smokers smoke more than usual. Conclusion: Social environment has an important role in shaping smoking behavior in women, therefore it is very necessary to make a program on family strengthening in preventing smoking behavior in children and a special mentoring program for female smokers who intend to quit smoking and increase the provision of information about the impact of smoking on women's health.

Kata Kunci : perempuan perokok, lingkungan sosial, gaya hidup / female smoker, social environment, lifestyle

  1. S2-2021-448450-abstract.pdf  
  2. S2-2021-448450-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-448450-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-448450-title.pdf