Laporkan Masalah

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP STATUS GIZI BAYI BARU LAHIR PADA MASYARAKAT DI WILAYAH SLEMAN BERDASARKAN HEALTH AND DEMOGRAPHIC SURVEILLANCE SYSTEM (HDSS)

MUHAMMAD FATHSAHRI, Dr.rer.nat.dr. Bernadette Josephine Istiti Kandarina ; dr. Hikmawati Nurokhmanti, M.HPE

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Status sosial ekonomi adalah gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendidikan, pendapatan dan sebagiannya. Status sosial ekonomi yang rendah adalah sebagai salah satu penyebab rendahnya status gizi pada anak, dimana hal ini menduduki posisi pertama pada kondisi yang umum. Jika status sosial ekonomi rendah maka kebutuhan makanan keluarga akan kurang terpenuhi sehingga anak akan memiliki status gizi kurang. Akibat gizi buruk pada anak, mereka akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun kecerdasan. Status gizi merupakan indikator kesehatan yang penting karena anak usia di bawah lima tahun merupakan kelompok yang rentan terhadap kesehatan dan gizi. Prevalensi status gizi balita pendek dan sangat pendek pada tahun 2017 di Sleman mengalami kenaikan 0,18% dari tahun 2016 menjadi 11,99%. Sedangkan status gizi buruk di Sleman sebesar 0,44%, gizi kurang 6,89%, gizi baik 89,92%, dan gizi lebih 2,73%.

Socio-economic status is a description of the state of a person or a society in terms of socio-economic, such as education level, income and some of them. Low socioeconomic status is one of the causes of low nutritional status in children, where this occupies the first position in general conditions. If the socio-economic status is low, the food needs of the family will be less fulfilled so that the child will have less nutritional status As a result of poor nutrition in children, they will experience impaired growth and development both physically and intellectually. Nutritional status is an important health indicator because children under five years of age are a group that is vulnerable to health and nutrition. The prevalence of short and very short toddlers' nutritional status in 2017 in Sleman increased by 0.18% from 2016 to 11.99%. Meanwhile, the status of poor nutrition in Sleman is 0.44%, undernutrition is 6.89%, good nutrition is 89.92%, and over nutrition is 2.73%.

Kata Kunci : status sosial ekonomi, status gizi bayi baru lahir, HDSS, sleman

  1. S1-2021-414427-abstract.pdf  
  2. S1-2021-414427-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-414427-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-414427-title.pdf