Laporkan Masalah

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UU NO. 3 TAHUN 2005 PASAL 63 TENTANG TENAGA KEOLAHRAGAAN: KAJIAN PRE-IMPLEMENTASI USULAN KEBIJAKAN PENEMPATAN AHLI GIZI DI SEKOLAH OLAHRAGA DAN PUSAT PEMBINAAN ATLET

MUSTIKA CAHYA N D, Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz, RD, MPH; Digna Niken Purwaningrum, S.Gz, MPH, Ph.D

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 Pasal 63 menyebutkan bahwa ahli gizi berperan sebagai tenaga keolahragaan dalam sistem pembinaan atlet. Meskipun demikian, implementasi kebijakan tersebut masih memerlukan banyak perbaikan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji hambatan dalam praktik penyelenggaraan gizi pada atlet di PPLP serta peluang yang dapat dimanfaatkan dalam upaya implementasi kebijakan penempatan ahli gizi di PPLP. Penelitian ini adalah penelitian implementasi kebijakan dengan desain kualitatif, menggunakan kerangka Consolidated Framework for Implementation Research (CFIR) sebagai panduan dalam pengambilan dan analisis data. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara mendalam (In-Depth Interview/IDI) dan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD). IDI dan FGD dilakukan terhadap 9 orang jajaran Kemenpora RI yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan tugas dan fungsi jabatan yang relevan dengan topik penelitian. Berdasarkan hasil analisis ditemukan masing-masing 4 aspek yang menjadi hambatan dan peluang dalam implementasi kebijakan penempatan ahli gizi di PPLP. Hambatan ditemukan pada aspek kebutuhan klien dan sumber daya, karakteristik struktur, sistem komunikasi, dan anggaran. Sementara peluang yang dapat dimanfaatkan terdapat pada aspek kosmopolitanisme, kompatibilitas, manfaat relatif, dan kemampuan uji coba. Berdasarkan temuan yang diperoleh, disarankan kepada Kemenpora RI untuk menerbitkan petunjuk teknis standar penyelenggaraan gizi atlet sebagai bentuk kebijakan operasional yang dapat diadaptasi oleh setiap PPLP di Indonesia.

Law No. 3/2005 Article 63 stated that sport nutritionist was part of sport team contributing to athlete training program. However, its implementation was lacking thus improvement was required. This study aims to determine the barriers in nutrition intervention practices for athletes and opportunities in implementing the proposed policy of sport nutritionist employment in athlete training centers. The study was conducted using Consolidated Framework of Implementation Research (CFIR) as the guideline for data collection and analysis. In-Depth Interview (IDI) and Focus Group Discussion (FGD) were conducted to 9 participants from the Ministry of Youth and Sport, Republic of Indonesia. The result of framework analysis using CFIR described that there were each 4 factors of barriers in nutrition intervention practices for athletes and opportunities in implementing the proposed nutritionist employment policy in athletes' training centers (PPLP). The barriers were the lacking of client needs and resources fulfillment, structural characteristic, communication system, and funding. Meanwhile, the opportunities were found in cosmopolitanism, compatibility in implementation climate, relative advantage, and trialability of implementation. The researchers suggest for the Indonesia Ministry of Youth and Sports to publish the guideline of nutrition care for athletes as an operational regulation that can be adapted by every training centers in Indonesia.

Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Ahli Gizi Olahraga, Tenaga Keolahragaan, Pusat Pembinaan Atlet, CFIR/ Policy Implementation, Sport Nutritionist, Sport Manpower, Athlete Training Center, CFIR

  1. S2-2021-448507-abstract.pdf  
  2. S2-2021-448507-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-448507-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-448507-title.pdf