TREND DAN VOLATILITAS HARGAGULA DAN TETES DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI

YUNAN SULAIMAN, Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.; Dr. Jamhari, S.P., M.P.

2021 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (i) trend produksi gula pasir, produksi tetes, harga gula, dan harga tetes di PT. Perkebunan Nusantara XI, dan (ii) volatilitas harga gula dan harga tetes di PT. Perkebunan Nusantara XI. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder produksi gula, produksi tetes, harga gula, dan harga tetes selama periode tahun 2010-2019. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama adalah metode trend kuadratik sedangkan untuk mengetahui volatilitas harga gula pasir dan harga tetes menggunakan model ARCH-GARCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi gula pasir dan produksi tetes di PT. Perkebunan Nusantara XI selama periode tahun 2010-2019 mengalami penurunan, yakni masing-masing sebesar -0,115 persen dan -0,341 persen. Sedangkan harga gula pasir di PT. Perkebunan Nusantara XI selama periode tahun 2010-2019 mengalami peningkatan 0,0254 persen dan harga tetes dalam periode yang sama mengalami penurunan sebesar -0,184 persen. Hasil penelitian selanjutnya, menunjukkan bahwa harga gula pasir dan harga tetes PT. Perkebunan Nusantara XI selama periode tahun 2010-2019 memiliki volatilitas yang tinggi dengan model yang paling sesuai untuk menganalisis volatilitas harga gula pasir adalah GARCH (2,1) dan harga tetes adalah GARCH (3,1).

The purpose of this study was to determine: (i) the trend of granulated sugar production, molasess production, sugar prices, and molasess prices at PT. Perkebunan Nusantara XI, and (ii) fluctuations and volatility of sugar prices and price molasess at PT. Perkebunan Nusantara XI. The type of data used is secondary data on sugar production, production of molasess, prices for sugar, and prices for molasess during the period 2010-2019. The analytical method used to answer the first objective is the quadratic trend method, while to determine the fluctuation and volatility of sugar prices and molasess prices using the ARCH-GARCH model. The results showed that the production of granulated sugar and production of molasess at PT. Perkebunan Nusantara XI during the period 2010-2019 experienced a decline, namely by -0.115 percent and -0.341 percent, respectively. Meanwhile, the price of granulated sugar at PT. Perkebunan Nusantara XI during the period 2010-2019 experienced an increase of 0.0254 percent and the price molasess in the same period decreased by -0.184 percent. The results of further research, showed that the price of sugar and the price of molasess of PT. Perkebunan Nusantara XI during the period 2010-2019 has high volatility with the most suitable model for analyzing the volatility of sugar prices is GARCH (2,1) and the price of molasess is GARCH (3,1).

Kata Kunci : volatilitas, ragam, heteroskedastik, ARCH, GARCH