Laporkan Masalah

HUBUNGAN SEBARAN DIAMETER BATANG DAN SEBARAN DIAMETER TAJUK BERDASARKAN INTERPRETASI FOTO UDARA PADA TEGAKAN JATI

Muhammad Husain , Djoko Soeprijadi, S.Hut., M.Cs.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Sebaran diameter batang adalah variabel yang sangat penting untuk pendugaan potensi pohon dan tegakan. Informasi ini dapat diperoleh melalui pengukuran langsung di lapangan maupun melalui interpretasi foto udara. Untuk kepentingan interpretasinya diperlukan model yang merepresentasikan relasi antara sebaran diameter batang di lapangan dengan sebaran diameter tajuk di foto udara Penelitian ini ditujukan untuk menemukan hubungan matematis antara sebaran diameter batang dan diameter tajuk. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Getas-Ngandong, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Pola sebaran diameter baik batang maupun tajuk dilakukan dengan menerapkan model distribusi Weibull berparameter 2 dan 3. Parameterisasi model dilakukan dengan metode moments dan kelayakannya ditentukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Sedangkan hubungan antara sebaran diameter tajuk dengan sebaran diameter batang dilakukan dengan analisis regresi dan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan fungsi matematis hubungan sebaran diameter tajuk dan sebaran diameter batang dapat direpresentasikan oleh hubungan matematis diantara parameter fungsi Weibull-nya. Hubungan matematis terbaik yang diperoleh adalah relasi antara parameter-parameter sebaran Weibull 2 dari diameter batang dan diameter tajuk, yaitu (beta b = 274,483 - 0,189 gamma b - 38,349 gamma t) dengan nilai R2 sebesar 0,510 dan (gamma b = 5,125 + 0,025 beta t + 10,421 gamma t) dengan nilai R2 sebesar 0,91, dimana beta b adalah parameter bentuk batang dan gamma b adalah parameter skala batang, selanjutnya beta t adalah parameter bentuk tajuk dan gamma t adalah parameter skala tajuk. Uji korelasi pearson parameter-parameter sebaran weibull 2 dari diameter batang dan tajuk bernilai sebesar -0,149 (beta) dan 0,957 (gamma).

Tree diameter distribution is very important for estimating trees and stands potency. Information about diameter distribution can be obtained through direct measurements on the field or aerial photography. The purpose of this interpretation is to create a model that represents the relation between the distribution of field stem diameter and crown diameter from aerial photography. This research was conducted at Forest Area for Specific Purpose Getas-Ngandong, Ngawi Regency, The Province of East Java. The diameter distribution pattern of both stem and crown was obtained by applying the Weibull 2 and 3 distribution model. Parameterization of these models were done by the moments method and the reliabilities were determined by the Kolmogorov-Smirnov test. Meanwhile, the relationship between the distributions of crown diameters and the distribution of stem diameters were done by regression analysis and Pearson correlation test. The results showed the mathematical function of diameter distribution pattern of both stem and crown could be represented by a mathematical relationship between the parameters of the Weibull function. The best mathematical relationship is the relation between the parameters of the Weibull 2 distribution of stem and crown diameter, is (beta b = 274.483 - 0.189 gamma b - 38.349 gamma t) with an R2 value of 0.510 and (gamma b = 5.125 + 0.025 beta t + 10.421 gamma t) with an R2 value of 0.91. beta b is the stem shape parameter and gamma b is the stem scale parameter, then beta t is the crown shape parameter and gamma t is the crown scale parameter. The pearson correlation test between the parameters of the Weibull 2 distribution of stem and crown diameter are -0.149 (beta) and 0.957 (gamma).

Kata Kunci : foto udara, sebaran diameter, model distribusi weibull

  1. S1-2021-379526-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-379526-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-379526-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-379526-Title.pdf