Nasionalisme dalam Budaya Populer: Kajian Wacana Kritis terhadap Film-Film Amerika dan Indonesia
HERMAN FELANI, Prof. Dr. Ida Rochani Adi, SU., Prof. Drs. Ratno Lukito, MA, DCL.
2021 | Disertasi | DOKTOR PENGKAJIAN AMERIKAPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana nasionalisme dalam film-film Populer di Amerika dan Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya kajian mengenai nasionalisme dalam budaya populer di Amerika dan Indonesia di tengah penguatan wacana nasionalisme di Amerika dan Indonesia kontemporer. Penelitian ini merupakan gabungan studi kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis Michel Foucault dengan teori self, knowledge, dan power. Analisis dilakukan dengan metode analisis arkeologi dan genealogi dari Foucault. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi diskursif nasionalisme dalam film-film Amerika memosisikan kelompok ras dan agama mayoritas sebagai subjek yang diuntungkan. Sistem pengetahuan yang dibuat menguatkan penerimaan bahwa ras dan agama mayoritas membentuk identitas nasional dan wacana nasionalisme di Amerika dan di Indonesia. Wacana tandingan atau counter discourse dari ras dan agama minoritas kalah dalam kontestasi popularitas di ranah publik. Sedangkan wacana dominan nasionalisme lebih populer dan diakui sebagai praktik sosial yang normal yang dapat diterima meskipun bersifat diskriminatif dan cenderung bersifat hegemonik. Wacana nasionalisme terus bertahan dalam masyarakat Amerika dan Indonesia dalam budaya populer, khususnya film untuk memenuhi selera dari audiens yang memiliki kecenderungan dengan wacana nasionalisme.
The research aims to analyze the discourse of nationalism in popular films in America and Indonesia. This research is motivated by the limited studies on nationalism in popular culture in America and Indonesia amidst the strengthening of the discourse of nationalism in contemporary America and Indonesia. This research is mixed of qualitative and quantitative research that uses Michel Foucault's critical discourse analysis approach with the concepts of self, knowledge, and power. The analysis was carried out using Foucault's archaeological and genealogy analysis methods. The study findings suggest that the discursive construction of nationalism in American films puts majority racial and religious groups in an advantageous subject position. The knowledge system created further strengthens the acceptance that majority races and religions form national identities that are at the highest level of nationalism compared to minority races and religions in America and in Indonesia. Counter discourse has been raised by racial and religious minorities but has lost the contest of popularity. Meanwhile, the dominant discourse of nationalism has gained high popularity so that it is recognized as a normal and acceptable social practice even though it is discriminatory and tends to be hegemonic. The discourse of nationalism continues to persist in American and Indonesian society in popular culture, especially films to meet the tastes of audiences who have a tendency to nationalism discourse.
Kata Kunci : wacana, nasionalisme, analisis wacana kritis, film, Amerika, Indonesia