Laporkan Masalah

KEANEKARAGAMAN DAN NILAI BUDAYA JENIS POHON PADA RUANG TERBUKA HIJAU DI KERATON KESULTANAN YOGYAKARTA

AHMAD MUKHLIS NUR C, Mukhlison ; Frita Kusuma Wardani

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kota Yogyakarta memiliki Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Jogja yang menjadi cagar budaya dan mewarisi budaya yang masih bisa dilihat sampai sekarang. Salah satu warisan budaya Keraton Jogja adalah sistem tata ruang kota. Sistem tata ruang kota Keraton Jogja mempertimbangkan vegetasi terkait kandungan nilai budaya yang perlu dilestarikan untuk mendukung pengembangan urban tourism atau heritage tourism di Kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan nilai budaya jenis pohon pada ruang terbuka hijau di Keraton Kesultanan Yogyakarta Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan untuk menganalisis keanekaragaman jenis pohon adalah metode deskriptif kuantitatif, sedangkan metode untuk menganalisis nilai budaya pohon adalah metode kualitatif. Pengambilan data jenis pohon dilakukan secara sensus pada tingkatan hidup pohon. Untuk mengetahui keanekaragaman jenis digunakan indeks keanekaragaman Shannon Wienner. Pengumpulan informasi mengenai nilai budaya dilakukan dengan wawancara yang diperkuat dengan studi pustaka. Hasil penelitian di lapangan didapat 14 jenis pohon dengan jumlah total individu 120 pohon. Berdasarkan Indeks Keanekaragaman Shannon Wienner menunjukkan bahwa Keanekaragaman Keraton Jogja senilai 2.04. Nilai budaya jenis pohon dalam penelitian ini hanya dibahas dalam 3 unsur kebudayaan yaitu sistem religi dan upacara keagamaan, sistem pengetahuan, dan sistem teknologi dan peralatan. Jenis pohon yang memiliki kriteria 3 unsur nilai budaya yang lengkap yaitu bernilai 57% sedangkan untuk jenis pohon yang memiliki 2 unsur nilai budaya bernilai 35% dan untuk jenis pohon yang hanya memiliki 1 unsur nilai budaya senilai 8%

Yogyakarta has a sultanate palace called Keraton Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, also known as Yogyakarta Sultanate. Yogyakarta Sultanate has become a cultural heritage and inherit a culture that can still be seen today. One of the Yogyakarta Palaces cultural heritages is its city spatial system. The Yogyakarta Palaces city spatial system considers vegetation related to the content of cultural values that need to be preserved to support the development of urban tourism or heritage tourism in Yogyakarta. The research aimed to identify the diversity and cultural values of tree species at green spaces in Yogyakarta Palace, Yogyakarta City. The researcher used the quantitative method to analyse diversity of tree species and the qualitative method to analyse cultural value of tree species. Data collection was conducted by census inventory census at tree level. Researcher used Shannon Wienner to identify the diversity index of tree species. The collection of information on cultural values was carried out using interview method and strengthened by literature review. The results showed that at Yogyakarta Palace there was 14 species with a total of 120 individual trees. Shannon Wienner diversity index indicated the diversity of tree species in Yogyakarta Palace was 2.04. The cultural value of tree species was studied by three cultural elements; reiligious system, knowledge system, and technology system. The cultural value of tree species was studied by three cultural elements; reiligious system, knowledge system, and technology system. The amount of tree species that has all 3 cultural values was 57%, tree species that has 2 cultural values was 35%, and tree species that only has 1 cultural value was 8%.

Kata Kunci : keanekaragaman, nilai budaya, ruang terbuka hijau, Keraton Jogja ; Diversity, Cultural Value, Green Space, Yogyakarta Palace

  1. S1-2021-398262-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-398262-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-398262-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-398262-Title.pdf