Laporkan Masalah

Identifikasi Sumber Batuan Menggunakan Analisis Geokimia Pada Temuan Artefak Obsidian di Gua Makpan, Alor, Nusa Tenggara Timur

ABDILLAH IRFAN, Dr. Mahirta, M.A.

2021 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Temuan artefak batu merupakan salah satu jenis temuan arkeologis yang paling banyak ditemukan di situs-situs arkeologis pada masa prasejarah. Salah satu jenis batuan yang banyak ditemukan adalah batuan obsidian. Batuan obsidian memiliki karakteristik yang unik jika dibandingkan dengan jenis batuan lainnya, yaitu memiliki jejak jejak kimiawi yang bisa digunakan untuk mengetahui lokasi awal atau sumber dari batuan obsidian tersebut. Salah satu jenis analisis yang digunakan untuk studi sumber bahan artefak obsidian adalah metode geokimia dengan menggunakan alat portable X-Ray Fluorescence Spectroscopy (pXRF). Alat ini bisa mengukur komposisi kimiawi pada artefak dan bisa dibandingkan dengan sumber batuan atau artefak-artefak obsidian di situs lainnya. Hasil analisis teknologi dan studi sumber bahan batuan obsidian pada 1527 buah artefak batu yang ditemukan pada kotak galian MP-B di situs Gua Makpan, menunjukkan bahwa batuan obsidian telah dimanfaatkan oleh penghuni Gua Makpan sejak masa awal penghunian, yaitu 40.000 tahun yang lalu. Batuan obsidian digunakan untuk memproduksi artefak batu, seperti batu inti, serpih dan serpih yang diretus. Studi sumber bahan menunjukkan setidaknya ada dua sumber batuan obsidian yang berbeda yang dimanfaatkan untuk memproduksi alat batu, yaitu Grup 1 dan Grup 2. Sumber Grup 2 telah diketahui lokasi singkapan batuannya, yaitu di daerah Kulunan, Alor. Sumber Grup 2 juga memiliki kesamaan komposisi unsur kimia dengan temuan Group 3 dari situs Tron Bon Lei.

Stone Artifact is one of the most abundant types of archaeological findings from prehistoric archaeological sites. One type of rock that usually has been found is obsidian. Obsidian rocks have unique characteristics if compared to other types of rocks, that is obsidian has a unique chemical fingerprint that can be used to find the early locations or the source of the rocks. One type of analytical method that is usually being used for obsidian sourcing study is a geochemical analysis using portable X-Ray Fluorescence Spectroscopy (pXRF). This instrument can measure the chemical composition of the artifacts and the results can be compared to known sources or artifacts from other sites. Results of technological analysis and obsidian sourcing study from 1527 pieces obsidian stone artifacts that have been found from MP-B excavation box in Gua Makpan Sites, showed that obsidian rocks have been utilized by Gua Makpan settlers from the early period of occupancy from 40.000 years ago. Obsidian rocks were utilized for producing the stone artifacts, such as core, flake, and retouched flake. Obsidian sourcing study indicate at least two different sources is being used for manufacturing stone tools, namely Grup 1 and Grup 2. The locations of obsidian outcrops for Grup 2 is the Kulunan area, Alor. Grup 2 source has similar chemical elements composition with Group 3 from Tron Bon Lei Site.

Kata Kunci : Artefak Batu, Obsidian, Gua Makpan, Alor, Studi Sumber Bahan Obsidian, pXRF

  1. S1-2021-364609-abstract.pdf  
  2. S1-2021-364609-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-364609-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-364609-title.pdf