Laporkan Masalah

RE ESTABLISHMENT OF NAURU'S OFFSHORE PROCESSING CENTRES: POLITICAL RATIONALITY ANALYSIS

ARDHI JATI, Dr. Maharani Hapsari

2021 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Dalam menghadapi pencari suaka yang masuk ke kawasan Pasifik, Australia kembali menjalin kerja sama dengan negara tetangga Nauru. Melalui kerjasama bilateral ini, pembentukan kembali pusat pemrosesan suaka lepas pantai menjadi kenyataan. Pusat pemrosesan lepas pantai digunakan untuk mencegah para pencari suaka ilegal untuk memasuki wilayah Australia dengan mencegat kapal ilegal, yang berisi pencari suaka, dan memindahkannya ke Nauru dan Papua Nugini. Problematika dalam kebijakan ini dapat dilihat bahwa kebijakan serupa telah digunakan sebelumnya dengan nama Solusi Pasifik pada tahun 2001. Implementasi kebijakan bernama Solusi Pasifik berlangsung hingga 2008 dan dipandang sebagai kegagalan oleh banyak orang. Terlepas dari citra kebijakan tersebut sebagai kebijakan yang gagal, pada tahun 2012, Nauru dan Australia kembali menggunakan kebijakan tersebut dalam memerangi pencari suaka ilegal yang memasuki kawasan Pasifik. Tesis ini ingin mengeksplorasi alasan di balik penggunaan kembali kebijakan yang dianggap gagal dengan menggunakan teori Rational Choice sebagai kerangka teorinya. Hal ini menghasilkan penemuan penulis bahwa keputusan untuk membangun kembali pusat pemrosesan lepas pantai Nauru dilakukan secara rasional dan kedua negara dapat memperoleh manfaat dari perjanjian tersebut.

In dealing with asylum seekers coming into the Pacific region, Australia re-establish cooperation with their neighboring country Nauru. Through this bilateral cooperation, re-establishment of offshore processing centres was made into reality. The offshore processing centres are used to prevent illegal asylum seekers from entering Australian territory by intercepting illegal boats, containing asylum seekers, and transferring them to Nauru and Papua New Guinea. The problem with this policy is that a similar policy has been used before under the name of the Pacific Solution in 2001. The implementation of the policy under the Pacific Solution lasted until 2008 and was seen as a failure by many. Despite the image of the policy for being a failed policy, in 2012, Nauru and Australia re-used the policy in combating illegal asylum seekers entering the Pacific region. This thesis would like to explore the reasoning behind the use of failed policy using rational choice theory as it's theoretical framework. This resulted in the author's discovery that the decision to re-establish Nauru's offshore processing centres was done rationally and both countries are able to gain benefits from the agreement

Kata Kunci : Rational Choice, Asylum Seekers, Social Institutions, Preference, Resource Scarcity, and Constraint.

  1. S1-2016-399263-abstract (2).pdf  
  2. S1-2016-399263-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-399263-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-399263-title.pdf