Laporkan Masalah

Pemetaan Rencana Jalan Baru Untuk Jalur Objek Wisata Paralayang di Kabupaten Majalengka

PENA PALGUNA SIDNA P, Muhammad Iqbal Taftazani, S.T., M.Eng.

2021 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK GEOMATIKA

INTISARI Objek wisata adalah tempat rekreasi dan piknik yang menjadi daya tarik wisatawan untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh. Untuk mempermudah akses menuju objek wisata salah satunya yaitu dengan pemetaan jalan. Penelitian kali ini dilakukan untuk pemetaan rencana jalan baru untuk jalur objek wisata paralayang di Kabupaten Majalengka. Pemetaan rencana jalan baru ini dibagi dalam dua tahapan. Tahap pertama dilakukan pembebasan lahan yaitu dengan data pemilik lahan. Hal ini disebabkan karena pembuatan jalan baru melewati lahan milik warga setempat. Tahap kedua dilakukan pengukuran rencana jalan baru menggunakan metode poligon dan metode polar. Metode pengukuran yang digunakan dalam pekerjaan ini yaitu menggunakan metode poligon untuk kerangka horizontal dan metode polar untuk pengambilan titik detail dengan memperoleh data sudut dan jarak. Hasil pemetaan menghasilkan peta dengan skala 1:2500 dengan ukuran kertas A3 yang menggunakan acuan referensi Datum WGS 1984 dan Zona 49S serta panjang jalan yang dipetakan 1.005.98 m, dan luas jalan 11.570,38 m2. Lebar jalan dari meter ke 1 sampai meter ke 30 rata-rata 34,28 m. Lebar jalan dari meter ke 35 sampai meter ke 610 rata-rata 14,60 m. Lebar jalan dari meter 610 sampai meter ke 660 rata-rata 18 m. Lebar jalan dari meter ke 740 sampai meter 940 rata-rata 27 m. Lebar jalan dari meter ke 940 sampai meter ke 1005,98 rata-rata 38 m

ABSTRACT Tourist attractions are recreation and picnic places that become an attraction for tourists to eliminate boredom and boredom. To facilitate access to tourist attractions, one of which is by mapping the roads. This research was conducted to map new road plans for paragliding tourist attractions in Majalengka Regency. The mapping of this new road plan is divided into two stages. The first stage of land acquisition is done with landowner data. This is due to the creation of a new road through land owned by local residents. The second stage is carried out the measurement of a new road plan using the polygon method and polar method. The measurement method used in this work is to use the polygon method for the horizontal frame and the polar method for retrieving detail points by obtaining angle and distance data. The mapping results resulted in a map with a scale of 1:2500 with A3 paper size using reference Datum WGS 1984 and Zone 49S and the mapped road length 1,005.98 m, and the road area of 11,570.38 m2. Road width from 1 meter to 30 meters averages 34.28 m. The width of the road from meters to 35 meters to 610 averages 14.60 m. The width of the road from 610 meters to 660 meters averages 18 m. The width of the road from meters to 740 to 940 meters averages 27 m. Road width from 940 meters to 1005.98 meters averages 38 m.

Kata Kunci : Peta Perencanaan, Objek Wisata

  1. D3-2021-426185-abstract.pdf  
  2. D3-2021-426185-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-426185-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2021-426185-title.pdf