Laporkan Masalah

Kondisi Lingkungan Kerja dan Potensi Bahaya Pada Kegiatan Penyadapan Getah Pinus di RPH Sambiroto, KPH Kediri

AJIE DEWANTARA S, Dr. Ir. Nunuk Supriyatno, M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kegiatan penyadapan getah pinus merupakan salah satu pekerjaan lapangan yang memiliki risiko kecelakaan kerja tinggi. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena berbagai faktor antara lain faktor manusia, kondisi lingkungan kerja, hingga peralatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi lingkungan kerja dan potensi bahaya yang mungkin terjadi. Penelitian ini dilakukan pada Petak 160a, 160b, 161e, 162e, 164a, dan 167e RPH Sambiroto, KPH Kediri. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara menggunakan interview guide. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment Risk Control (HIRARC). Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi lingkungan penyadapan getah pinus memiliki topografi yang curam dan tutupan tumbuhan bawah yang rapat. Pengukuran suhu, kelembaban, dan kecepatan angin pada 3 lokasi berbeda menunjukan suhu rata-rata sebesar 28,1�ºC, kelembaban rata-rata sebesar 76,7%, dan kecepatan angin rata-rata sebesar 1,55 m/s. Lingkungan kerja menjadi penyebab kecelakaan kerja terbanyak yakni 13 jenis bahaya (36%) dengan bahaya yang sering terjadi ialah terpleset. Rekomendasi pengendalian yang paling mudah untuk dilakukan ialah secara administratif dengan pembersihan tumbuhan bawah, penggunaan APD berupa safetyshoes, sarung tangan, dan pakaian kerja lapangan, serta pengadaan peralatan P3K.

The pine resin tapping activity is one of the field work with a high risk of work accidents. Work accidents can occur due to various factors, including human factors, work environment conditions, and work equipment. This study aims to describe the conditions of the work environment and the potential hazards that may occur. This research was conducted at the compartment of 160a, 160b, 161e, 162e, 164a, and 167e RPH Sambiroto, KPH Kediri. Data were collected by direct observation in the field and interviews using an interview guide. The obtained data was then processed using the Hazard Identification Risk Assessment Risk Control method (HIRARC). The results showed that the environmental conditions of pine resin tapping had a steep topography and dense understorey cover. Measurement of temperature, humidity, and wind speed at 3 different locations showed an average temperature of 28.1 �° C, an average humidity of 76.7%, and an average wind speed of 1.55 m/s. The work environment causes the most work accidents, namely 13 types of hazards with the most frequent hazards is being falls and slips. One of the recommend solution about hazard control is administratively by cleaning the understorey, using PPE in the form of safetyshoes, gloves and field work clothes, and procuring first aid kits.

Kata Kunci : Kecelakaan kerja, kondisi lingkungan, HIRARC, APD

  1. S1-2021-398265-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-398265-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-398265-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-398265-Title.pdf