KESIAPAN INDUSTRI PANEL KAYU SKALA KECIL DI SENTRA INDUSTRI KECAMATAN KRANGGAN DAN KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG DALAM SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
ADIROGO NURKUSUMO, Teguh Yuwono, S.Hut., M.Sc.
2021 | Skripsi | S1 KEHUTANANKecamatan Kranggan dan Kecamatan Pringsurat merupakan sentra industri pengolahan kayu di Kabupaten Temanggung yang mencakup industri panel kayu skala kecil di dalamnya. Namun, dengan banyaknya jumlah industri panel kayu yang ada, tidak memungkiri fakta di lapangan bahwa tidak semua industri tersebut menerapkan SVLK. Penerapan SVLK di Indonesia bersifat mandatory yang dengan kata lain harus diterapkan pada setiap industri yang menggunakan bahan dasar kayu tanpa kecuali. Penelitian bertujuan untuk meneliti bagaimana kesiapan industri panel kayu skala kecil untuk menerapkan SVLK Kecamatan Kranggan dan Kecamatan Pringsurat,lalu diteliti kendala dalam proses implementasi SVLK serta merumuskan strategi untuk percepatan implementasi SVLK pada industri panel kayu skala kecil di Kecamatan Kranggan dan Kecamatan Pringsurat. Analisis SWOT merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui strategi yang dapat digunakan dalam percepatan implementasi SVLK pada industri panel kayu skala kecil di Kabupaten Temanggung.. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat proses implementasi SVLK pada industri panel kayu di Kabupaten Temanggung. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa industri panel kayu skala kecil di Kecamatan Kranggan dan Kecamatan Pringsurat belum siap dalam menerapkan SVLK karena masih ada kekurangan pada verifier, dan memiliki kendala dalam hal informasi serta biaya.. Berdasarkan kuadran analisis SWOT situasi implementasi SVLK pada industri kayu panel terletak di kuadran satu yang berarti memerlukan dukungan strategi agresif. Strategi untuk implementasi kebijakan SVLK adalah dengan mempertahankan verifier yang sudah dimiliki oleh setiap industri dan mempertimbangkan peluang yang akan didapatkan dari penerapan SVLK sehingga dari verifier yang sudah dipenuhi pada setiap industri akan menarik minat untuk menerapkan SVLK.
Kranggan and Pringsurat sub-districts are the center of wood processing industry in Temanggung Regency, which include small-scale wood industry panels. However, with the large number of existing wood industry panels, it does not deny the fact on the ground that not all of these industries apply the SVLK. The application of SVLK in Indonesia is mandatory, in other words, it must be applied to every industry that uses wood as basic materials without exception. This study aims to examine how prepared the small-scale wood panel industry is to implement SVLK in Kranggan and Pringsurat sub-districts, then identify obstacles in the SVLK implementation process and formulate strategies for accelerating SVLK implementation in small-scale wood panel industries in Kranggan and Pringsurat sub-districts. SWOT analysis is an analysis used to determine strategies that can be used in accelerating the implementation of SVLK in the small-scale wood panel industry in Kranggan and Pringsurat Sub-District. Qualitative descriptive method is used to describe the supporting and inhibiting factors in the SVLK implementation process in the wood panel industry in Temanggung Regency. The results of this study explain that the small-scale wood panel industry in Kranggan and Pringsurat Sub-Districts is not ready to implement the SVLK because there are still shortcomings in the verifier, and have constraints in terms of information and costs. in quadrant one which means that it requires aggressive strategy support. The strategy for implementing the SVLK policy is to maintain the verifiers that are owned by each industry and consider the opportunities that will be obtained from the implementation of the SVLK so that the verifiers that have been fulfilled in each industry will attract interest in implementing the SVLK.
Kata Kunci : SVLK, industri panel kayu skala kecil, analisis SWOT,