Laporkan Masalah

SELEKSI POHON PLUS UNTUK POHON INDUK PADA TEGAKAN Eucalyptus pellita DI KHDTK WANAGAMA I

FAILLA RAHMA SAFITRI, Dr. Yeni W. N Ratnaningrum, S.Hut. M.Sc.; Ir. Widaryanti Wahyu Winarni, M.P.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Eucalyptus pellita merupakan spesies asli Eucalyptus yang ditemukan di Papua. Spesies ini banyak ditanam di Kalimantan sebagai Hutan Tanaman Industri. Pemanfaatan kayu E. pellita beragam, mulai dari pulp dan kertas, arang, serta kayu pertukangan. Namun, pemanfaatan E. pellita sebagai kayu pertukangan belum berkembang luas. E. pellita ditanam di KHDTK Wanagama I sebagai bagian dari pemuliaan tanaman untuk mendapatkan benih unggul. Benih unggul E. pellita didapatkan dengan melakukan seleksi pohon plus untuk memperoleh pohon induk yang akan diambil benihnya, baik vegetatif maupun generatif. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pohon plus E. pellita di Petak 14 KHDTK Wanagama I. Penelitian ini dilakukan pada tegakan E. pellita tahun tanam 1995 Petak 14 KHDTK Wanagama I, yang sumber benihnya berasal dari campuran (bulk) biji dari pohon plus di Papua. Seleksi pohon plus dilakukan dengan analisis 2 jenis data fenotipik. Pengambilan data fenotipik tegakan dilakukan secara sensus. Data fenotipik yang diambil dibagi menjadi data kuantitatif (tinggi pohon, dbh, dan tbbc) dan kualitatif sesuai dengan Karakter Penilaian Pohon Plus untuk Kayu Pertukangan. Analisis data dilakukan dengan ranking data serta pertimbangan penjumlahan hasil skoring. Berdasarkan pengukuran di lapangan terdapat 313 pohon hidup dari total seharusnya 1105. Rerata tinggi 15,34 m, rerata dbh 24,16 cm, dan rerata tbbc 9,7 m. Dari hasil ranking terhadap kedua jenis data fenotipik tegakan dan penjumlahan hasil skoring, didapatkan 12 kandidat pohon plus E. pellita untuk penggunaan kayu pertukangan. Ke-12 pohon tersebut adalah sebagai berikut: pohon nomor 451, 468, 641, 601, 96, 353, 382, 618, 661, 446, dan 442.

Eucalyptus pellita is an indigenous species of Eucalypts found in Papua. It commonly planted in Kalimantan for Industrial Plantation Forest (HTI). Product of E. pellita wood are pulp and paper, charcoal, and construction wood. However, the use of E. pellita as construction wood has not been widely developed. E. pellita was planted in KHDTK Wanagama I as part of tree improvement program to obtain superior parent trees of E. pellita. The superior parent trees of E. pellita were obtained by selecting the plus trees. This research was conducted to obtain E. pellita plus trees in Plot 14 KHDTK Wanagama I. This research was conducted in E. pellita plantation planted in 1995 at Compartment 14 KHDTK Wanagama I, with the materials obtained from the bulked seeds from Papua. The plus tree selection was carried out by analyzing 2 types of phenotypic data: a quantitative data (tree height, diameter at breast height, and branch-free bole height) and a qualitative data according to the Manual of Plus Tree Assessment for Wood Construction. Data analysis was carried out by ranked the data based on the sum of the scoring results. Results obtained 313 living trees out of a total of 1105 trees. The average of height was 15.34 m, the dbh was 24.16 cm, and the tbbc was 9.7 m. The results of data ranking obtained 12 plus tree candidates of E. pellita for construction wood: tree number 451, 468, 641, 601, 96, 353, 382, 618, 661, 446, and 442.

Kata Kunci : Eucalyptus pellita, KHDTK Wanagama I, pohon plus; Eucalyptus pellita, KHDTK Wanagama I, plus tree

  1. S1-2021-382860-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-382860-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-382860-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-382860-Title.pdf