Laporkan Masalah

Seni hias pura salem Jagaraga di Singaraja Bali :: Kajian tata letak, bentuk, dan fungsinya

SUKANADI, I Made, Prof.Drs. SP. Gustami, SU

2002 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Desa Jagaraga merupakan salah satu Desa Adat yang terdapat di Kecamatan Sawan, Kabupaten Singaraja, Propinsi Bali. Dalam sejarah perjuangan, raja-raja di Bali menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda. Ketika itu desa ini memiliki peranan yang sangat penting dan identik dengan Perang Puputan Jagaraga, yang terjadi pada tahun 1848 dan tahun 1849. Sebagai sebuah Desa Adat, Jagaraga juga memiliki Pura Dalem yaitu Pura Dalem Tasik Madu atau Segara Madu, yang lokasinya berada di sebelah selatan (arah laut) sekita 200 meter dari pemukiman penduduk berdekatan dengan tempat pemakaman (kuburan). Pengkajian ini dimaksudkan untuk mengetahui latar belakang perubahan tata letak, bentuk, dan bagaimana fungsi Pura Dalem Jagaraga yang sebenarnya. Oleh karena itu data yang dipakai sebagai bahan analisis diperoleh dari sumber pustaka dan sumber lapangan. Sumber pustaka berupa babad, buku-buku tentang sejarah, arsitektur, seni hias, agama, dan mitologi untuk mengetahui latar belakang historis keberadaan Pura Dalem Jagaraga. Data lapangan diperoleh dari observasi dan wawancara dengan beberapa nara sumber. Pengamatan langsung di lapangan diperlukan untuk mengetahui kenyataan di lapangan. Tata letak, bentuk bangunan dan seni hias Pura Dalem ini, sangat berbeda dengan Pura Dalem yang baku di Bali. Perbedaan tersebut antara lain menyangkut tata letak Kori Agung dengan Candi Bentar yang bergeser, di ruang utama terdapat penyatuan bangunan Pura Hulu Kuburan dengan Pura Dalem, terdapat Pelinggih Semar, dan hiasan yang diterapkan menggambarkan kehidupan sosial masyarakat pada masa pemerintahan kolonial Belanda seperti pada tembok bagian luar (depan) sebelah kanan dan kiri Kori Agung. Pergeseran tata letak dan unsur hias ini beda dengan Pura Dalem yang baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pura Dalem Jagaraga adalah jiwa sebuah desa. Perubahan-perubahan yang terjadi tidak terlepas dari situasi dan kondisi yang pernah terjadi di Desa Jagaraga, sehingga fungsi Pura Dalem kecuali sebagai ternpat suci juga sebagai tempat perlindungan, sekaligus sebagai monumen sejarah perang Puputan Jagaraga Bali.

Jagaraga village is one of the Adat villages in Sawan District, Singaraja Regency, Bali Province. According to the history, the kings in Bali fought against the Dutch colonization. This village played a very important role at that time and was identical with the war of Puputan Jagaraga in 1848 and 1849. As an Adat village Jagaraga has a Pura Dalem, namely Pura Tasik Madu or Sagara Madu (Sea of Honey). It locates in the right side (toward the sea), approximately 200m from the housing settlement and close to the cemetery. This study aims at exploring the background for the changes in the lay-out and form, as well as the real function of this Pura Dalem. Therefore, the research data are obtained from both the library sources and field observation. The first sources consist of chronicles and books on the history, architecture, decorative art, religion and mythology which give information on the historical background of Pura Dalem Jagaraga. The field data are obtained from observation and interview with a number of resource persons. Direct observation in the field is conducted to find out the reality in the field. The lay-out, the form and the decoration of Pura Dalem Jagaraga are really different from the standard Balinese temple. The difference lies among others in the lay out of Kori Agung with a Candi Bentar which moves from its original places ; the unification of the Pura Hulu Kuburan and Pura Dalem ; Pelinggih Semar ; and decoration which depicts the social daily life of the society during the Dutch colonial time. These decorations can be found on the outer wall (front) in the left side and the right side of the Kori Agung. The changes in the lay-out and decorative elements make it different from the standard Pura Dalem. This research finds out that Pura Dalem Jagaraga is the spirit of the village. The changes are inseparable from the situation and condition taking place in Jagaraga village. Therefore, Pura Dalem serves not only as a holy place, but also as a safeguard, and a historical monument of the war of Puputan Jagaraga Bali.

Kata Kunci : Seni hias mra Dalem Jagaraga, tata letak, bentuk, fungsinya, Decorative Arts at Pura Dalem Jagaraga, lay-out, form, function


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.