Laporkan Masalah

Kemandirian dan Pemberdayaan: Studi Komunitas Joglo Tani

RISMA NUR MAJIDA, Dr. Suripto.A.Md., S.I.P., MPA.

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Sebagai negara agraris, tingkat kesejahteraan petani di Indonesia masih menjadi sebuah masalah. Masyarakat yang berprofesi sebagai petani berada di ambang kemiskinan. Realita tersebut menjadikan generasi muda tidak tertarik untuk terjun ke bidang pertanian, sehingga regenerasi petani menjadi lambat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh komunitas Joglo Tani dalam membantu petani mencapai kemandirian termasuk interaksi antar aktor yang terjadi di dalamnya beserta kendala yang dihadapi. Melalui metode kualitatif, peneliti akan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara kepada aktor yang terlibat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Joglo Tani menggunakan pendekatan pertanian organik terpadu yang menggabungkan aspek pertanian, peternakan, hingga perikanan untuk mewujudkan misinya yakni kemandirian petani. Program pemberdayaan yang dijalankan adalah hasil dari co-creation of value dengan program pemerintah terdahulu. Meskipun terdapat perbedaan tingkat kemandirian, masyarakat telah mampu memproduksi pupuk dan pestisida secara mandiri dan meningkatkan produktivitas pertaniannya. Keterlibatan masyarakat, swasta, dan pemerintah dalam proses perancangan kegiatan memastikan pelaksanaan program dapat tepat sasaran. Bantuan dana yang diperoleh dari swasta dan pemerintah dapat membantu pelaksanaan kegiatan dengan maksimal. Dalam pelaksanaannya, terdapat kendala sosial budaya yang ditemui dan berakibat pada rendahnya partisipasi masyarakat. Pemberian motivasi dan percontohan dilakukan sebagai upaya penyelesaian masalah.

As an agricultural country, the state of farmers' wellbeing is still a problem. Citizen who has farmer as a job are in a state of poverty. This reality makes farming unappealing for younger generation, making it difficult to sustain farmers regeneration. This study aims to find out how an empowerment program that is implemented by Joglo Tani can help farmers to reach independence, including the interaction between the actors and problems they faced. Using a qualitative method for the purpose of collecting data, the researcher will observe and interview related actors. The result of this study shows that Joglo Tani is using integrated organic farming method which combine farming, ranching, and fishing to reach its mission: farmer independence. This empowerment program is a result of co-creation of value with the government's old program. Although the level of independence reached is differ in each place, farmers has successfully producing their own fertilizer, pesticide, and are able to increase their crops productivity. The involvement of citizen, private, and government in the planning process is to ensure proper alignment of directions. Funding from private sector and the government helps the program implementation run smoothly. In its implementation, there has been a socio-culture problem that they faced which has resulted in low participation from citizens. Motivation and examples are given as an effort to solve this problem.

Kata Kunci : Pemberdayaan, Kemandirian, Pertanian

  1. S1-2014-366176-abstract.pdf  
  2. S1-2014-366176-bibliography.pdf  
  3. S1-2014-366176-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2014-366176-title.pdf