Gambaran Pengetahuan Masyarakat Kabupaten Sleman Mengenai Cara Penularan Infeksi HIV/AIDS
KHAIRUNNISA H, Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D; Anita Kustanti, S.Kep., Ns., M.Kep
2021 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATANINTISARI Latar Belakang : Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang memperlemah sistem kekebalan tubuh, dan akhirnya menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Secara global terdapat 38 juta kasus HIV, di Indonesia kasus HIV mencapai 640.443 kasus, dan 5.134 kasus ditemukan di DIY hingga 2019. Selama 3 dekade terakhir terdapat beberapa pengetahuan yang keliru mengenai cara penularan HIV/AIDS, pengetahuan tersebut antara lain penularan melalui gigitan nyamuk, berbagi peralatan makan, dan menilai seseorang terinfeksi HIV dengan cara melihatnya. Pengetahuan sangat mempengaruhi sikap kita dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, sehingga pengetahuan mengenai cara penularan dan perlindungan diri dapat membantu seseorang terhindar dari kekhawatiran dan kesalahpahaman tentang HIV/AIDS. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat Kabupaten Sleman mengenai cara penularan infeksi HIV/AIDS. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan instrumen dari HDSS FK-KMK siklus 2 tahun 2016 dengan sampel berjumlah 283 masyarakat Kabupaten Sleman dengan rentang usia 15-24 tahun. Hasil : Lebih banyak responden memiliki pengetahuan yang salah terkait cara penularan HIV. 49,8% responden menjawab berbagi peralatan makan dan gigitan nyamuk menjadi cara penularan HIV/AIDS. 71,4% responden memiliki pengetahuan yang benar terkait penggunaan kondom, 78,4% terkait setia kepada pasangan, dan 79,5% responden mengetahui bahwa kita tidak bisa menilai ODHA hanya dengan melihatnya. Kesimpulan : Lebih banyak masyarakat yang memiliki pengetahuan yang salah terkait cara penularan infeksi HIV/AIDS, dan mayoritas masyarakat memiliki pengetahuan yang benar terkait cara pencegahan penularan. Kata Kunci : Cara Penularan, HDSS, HIV/AIDS, Masyarakat, Pengetahuan
ABSTRACT Background : Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that weakens the immune system, and eventually causes Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Globally there are 38 million cases of HIV, in Indonesia HIV cases reached 640,443 cases, and 5,134 cases were found in DIY until 2019. During the last 3 decades there have been several misconceptions about how HIV/AIDS is transmitted, these misconceptions include transmission through mosquito bites, shared eating utensils, and judging someone infected with HIV only by looking at them from the outside. Knowledge about HIV/AIDS really affects our attitudes in the prevention and control of HIV/AIDS therefore the understanding of the transmission method and self protection can help an individual to avoid anxieties and misunderstandings about HIV/AIDS. Objectives : To describe the knowledge of the people of Sleman Regency regarding the transmission of HIV/AIDS infection. Method : The type of research used is a non-experimental research that is descriptive quantitative with a cross sectional design. This study uses secondary data and instruments from HDSS FK-KMK cycle 2 in 2016 with a sample of 283 people of Sleman Regency with an age range of 15-24 years. Result : More respondents have incorrect knowledge regarding the mode of transmission of HIV. 49.8% of respondents answered that sharing eating utensils and mosquito bites were a way of transmitting HIV/AIDS. 71.4% of respondents have the correct knowledge regarding condom use, 78.4% are related to being faithful to their partners, and 79.5% of respondents know that we cannot judge PLWHA just by looking at them. Conclusion : More people have incorrect knowledge regarding the transmission of HIV/AIDS infection, and the majority of people have correct knowledge regarding how to prevent the transmission. Keywords : Mode of Transmission, HDSS, HIV/AIDS, Society, Knowledge
Kata Kunci : Cara Penularan, HDSS, HIV/AIDS, Masyarakat, Pengetahuan/Mode of Transmission, HDSS, HIV/AIDS, Society, Knowledge