Hubungan antara Karakteristik Ibu dengan Perilaku Perawatan Ibu pada Balita di Kabupaten Sleman
NURHALIMAH, Lely Lusmilasari, S.Kp., M.Kes., Ph.D
2021 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATANLatar belakang: Masa balita merupakan masa yang sangat rawan karena berisiko terkena berbagai penyakit. Perilaku perawatan balita oleh ibu harus dilakukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan perilaku perawatan ibu meliputi pemberian ASI, MP-ASI, imunisasi, vitamin A dan frekuensi penimbangan balita di Kabupaten Sleman. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Kabupaten Sleman tahun 2019 dan dilaksanakan bulan Maret-Juni 2021 dengan jumlah 363 responden ibu yang memiliki anak usia 12-59 bulan. Analisis yang digunakan adalah ChiSquare Test. Hasil: Tidak ada hubungan antara usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan tipe keluarga dengan pemberian ASI (p > 0,05). Tidak ada hubungan antara usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan tipe keluarga dengan pemberian MP-ASI (p > 0,05). Tidak ada hubungan antara usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan tipe keluarga dengan kelengkapan imunisasi (p > 0,05). Tidak ada hubungan antara usia, tingkat penididikan, status pekerjaan, dan tipe keluarga dengan penimbangan balita (p > 0,05). Ada hubungan antara tingkat pendidikan (p = 0,004) dan status pekerjaan (p = 0,006) dengan pemberian vitamin A, sedangkan usia ibu, tipe keluarga tidak memiliki hubungan dengan pemberian vitamin A (p > 0,05). Kesimpulan: Dari seluruh karakteristik ibu, hanya tingkat pendidikan dan status pekerjaan yang memiliki hubungan dengan pemberian vitamin A pada balita.
Background: Infancy was a very vulnerable period because of the risk of various diseases. Mother's behavior in caring for children under five must have been carried out to reduce morbidity and mortality. Objective: To determine the relationship between mother characteristics and mother care behavior, including breastfeeding, complementary feeding, immunization, vitamin A and the frequency of weighing children under five in Sleman Regency. Methods: Quantitative research with cross sectional design. The data used is secondary data from the Health and Demographic Surveillance System (HDSS) of Sleman Regency in 2019 and carried out in March-June 2021 with a total of 363 mothers who have children aged 12-59 months. The analysis used is the ChiSquare Test. Results: There was no relationship between age, education level, employment status, and type of family with breastfeeding (p > 0.05). There was no relationship between age, education level, employment status, and type of family with complementary feeding (p > 0.05). There was no relationship between age, education level, employment status, and family type with completeness of immunization (p > 0.05). There was no relationship between age, education level, employment status, and type of family with weighing (p > 0.05). There was a relationship between education level (p = 0.004) and employment status (p = 0.006) with vitamin A, while mother age, family type had no relationship with vitamin A administration (p > 0.05). Conclusion: Of all the characteristics of mothers, only education level and employment status have a relationship with the administration of vitamin A.
Kata Kunci : balita, karakteristik ibu, perilaku perawatan ibu