HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN SOSIAL DENGAN HARGA DIRI PADA SISWA KELAS 8 KORBAN PERUNDUNGAN DI KOTA YOGYAKARTA
AGATHA SHEILA MEGAKUSUMA, Dr. Ibrahim Rahmat S.Kp., S.Pd., M.Kes. ; Puji Sutarjo S.Kep.,Ners, MPH
2021 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATANLatar Belakang: Hubungan dengan teman sebaya merupakan hal yang penting pada fase remaja. Tindakan perundungan pada remaja akan menyebabkan terganggunya perkembangan seorang remaja dan korban perundungan akan mengalami kecemasan sosial dan harga diri rendah, dimana kecemasan sosial dapat mempengaruhi harga diri dari korban. Ketika seorang remaja memiliki kecemasan sosial dan harga diri rendah, maka perkembangan remaja akan terganggu. Tujuan Penelitian: Melihat hubungan antara kecemasan sosial dengan harga diri pada siswa kelas delapan di Yogyakarta yang menjadi korban perundungan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Responden pada penelitian ini merupakan siswa kelas 8 yang terkategorisasi menjadi korban perundungan dengan skrining menggunakan kuesioner Olweus. Didapatkan sebanyak 155 siswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Kecemasan sosial diukur menggunakan SAS-A yang dibuat oleh La Greca dan Lopez dan harga diri diukur menggunakan Rosernberg Self-esteem questionnaire. Analisis penelitian menggunakan Spearman�s Rho untuk mengetahui hubungan antara kecemasan sosial dan harga diri rendah pada korban perundungan. Hasil: Sebesar 70,3% siswa yang menjadi korban perundungan memiliki tingkat kecemasan sosial sedang dan sebesar 83,2% siswa yang menjadi korban perundungan memiliki tingkat harga diri yang rendah. Terdapat hubungan negatif antara kecemasan sosial dengan harga diri pada siswa yang menjadi korban perundungan dengan p-value < 0,05 dan nilai koefisien korelasi sebesar -0,609. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang kuat antara kecemasan sosial dengan harga diri pada korban perundungan dimana semakin tinggi kecemasan sosial maka semakin rendah harga diri yang dimiliki.
Background: Relationships with peers are important in the adolescent phase. The act of bullying in adolescents will disrupt the development of a teenager and victims of bullying will experience social anxiety and low self-esteem, where social anxiety can affect the self-esteem of the victim. When a teenager has social anxiety and low selfesteem, then the adolescent's development will be disrupted so that it hinders the optimization of a teenager's development. Method: This study is a cross-sectional study. Participants in this study were students who were categorized as victims of bullying by screening using the Olweus questionnaire. 155 students participated in this research. Social anxiety was measured using La Greca and Lopez's SAS-A and self-esteem was measured using the Rosernberg Self-esteem questionnaire. Research analysis uses Spearman's Rho to determine the relationship between social anxiety and low self-esteem in victims of bullying. Results: Most of students (70,3%) who were victims of bullying had moderate levels of social anxiety and majority of students (83,2%) who were victims of bullying had low levels of self-esteem. There is a negative relationship between social anxiety and self-esteem in students who are victims of bullying with a p-value <0,05 and a correlation coefficient of -,609. Conclusion: There is a strong relationship between social anxiety and self-esteem in victims of bullying where the higher the social anxiety, the lower the self-esteem
Kata Kunci : Harga Diri, Kecemasan Sosial, Perundungan, Remaja SMP