Laporkan Masalah

Makna Puisi 'Zikra al-Maulidi' dalam Antologi Puisi Asy-Syauqiyyat Karya Ahmad Syauqi: Analisis Semiotik

KENADYA AISYAH ALMAS, Dr. Zulfa Purnamawati, S.S., M.Hum.

2021 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Puisi 'Zikra al-Maulidi' adalah puisi yang ditulis oleh seorang penyair Mesir yang terkenal bernama Ahmad Syauqi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna puisi tersebut. Untuk mengungkapkan makna puisi 'Zikra al-Maulidi' digunakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Riffaterre. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian adalah dua dari empat metode yang dikemukakan oleh Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Adapun analisis ketidaklangsungan ekspresi dilakukan bersamaan dengan pembacaan hermeneutik untuk menentukan makna. Berdasarkan analisis semiotik yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa puisi 'Zikra al-Maulidi' mengungkapkan mengenai kehidupan manusia dalam kebenaran Allah Swt. Terdapat manusia yang melupakan apa yang seharusnya diingat, dihormati, dan dimuliakan atas kebesarannya. Dalam kehidupan, manusia tidak luput dari kesalahan yang menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Kondisi tersebut memunculkan penderitaan yang teramat berat dalam menjalani kehidupan. Manusia membutuhkan petunjuk Allah Swt. sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan dunia. Oleh karena itu, Allah Swt. mengirimkan pemimpin umat, yakni Nabi Muhammad saw. sebagai utusannya dalam menyampaikan ajaran Islam kepada manusia. Dengan hadirnya Nabi Muhammad saw. memberikan kesempatan bagi manusia untuk menjadi lebih baik. Kelahiran Nabi Muhammad saw. menjadi berkah bagi umat manusia dengan ajaran Islam yang dibawanya. Ajaran Islam menjadi ajaran yang mudah diterima manusia atas ketetapan, tuntunan, dan pembuktian yang diberikannya.

The poem 'Zikra al-Maulidi' is a poem written by a famous Egyptian poet named Ahmad Syauqi. This study aims to reveal the meaning of the poem. To express the meaning of the poem 'Zikra al-Maulidi' is used the semiotic theory that proposed by Riffaterre. The methods used in this study were two of the four methods proposed by Riffaterre, they are indirectly expression and semiotic reading which consist of heuristic and hermeneutic reading. Moreover, indirectly expression is carried simultaneously with the hermeneutic reading. Based on the semiotic analysis that has been done, it can be seen that the poem 'Zikra al-Maulidi' reveals about human life in the truth of Allah SWT. There are humans who forget what should be remembered, respected, and glorified for their greatness. In life, humans do not escape from mistakes that cause regret in the future. This condition creates a very heavy suffering in life. Humans need God's guidance as a guide in living the life of the world. Therefore, Allah sent the leader of the people, namely the Prophet Muhammad as a messenger in conveying Islamic teachings to humans. With the presence of Muhammad provide opportunities for humans to become better. The birth of the Prophet Muhammad be a blessing to mankind for the teachings of Islam that he brought. Islamic teachings become teachings that are easily accepted by humans for the provisions, guidance, and evidence that it provides.

Kata Kunci : Puisi, Ahmad Syauqi, Semiotik, Islam, Muhammad

  1. S1-2021-410015-abstract.pdf  
  2. S1-2021-410015-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-410015-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-410015-title.pdf