Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Pengendalian Diabetes pada Orang Lanjut Usia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Depok
ERLY DYAH RAHMASARI, Anggi Lukman Wicaksana, S.Kep., M.S.; Haryani, S.Kp., M.Kes., PhD
2021 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATANLatar Belakang: Pengetahuan diabetes berperan penting dalam meningkatkan outcome klinis dan mencegah terjadinya komplikasi. Penurunan fungsi kognitif dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan diabetes pada lansia. Peningkatan resistensi insulin dan munculnya penyakit penyerta menjadi tantangan bagi lansia penyandang DM untuk mencapai pengendalian diabetes yang baik. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan tingkat pengendalian diabetes pada orang lanjut usia dengan diabetes melitus di Puskesmas Depok. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif rancangan cross sectional dengan 70 responden. Data diambil dengan menggunakan data rekam medis, kuesioner DKQ, dan pengukuran glukosa darah puasa, tekanan darah, dan kolesterol total pada responden. Analisis data menggunakan uji point biserial. Hasil: Orang lanjut usia dengan diabetes di Puskesmas Depok memiliki rata-rata skor tingkat pengetahuan mendekati nilai tengah dari instrumen DKQ, dan sebagian besar memiliki tingkat pengendalian diabetes yang buruk. Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dan tingkat pengendalian diabetes (p = 0,292). Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dan tingkat pengendalian glukosa darah puasa (r = -0,229, p = 0,028). Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dan pengendalian tekanan darah sistole (p = 0,204), tekanan darah diastole (p = 0,482), dan kolesterol total (p = 0,451). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dan pengendalian diabetes, akan tetapi jika dilihat dari 1 indikator, tingkat pengetahuan berhubungan dengan kadar glukosa darah puasa.
Background: Diabetes knowledge has important role in improving the clinical outcome and preventing complications. Reduced cognitive function among elderly with type 2 diabetes can influence their diabetes knowledge. The increase in insulin resistance and the presence of comorbidities has been the obstacles in the improvement diabetic control for elderly. Objective: To identify the correlation between diabetes knowledge and diabetes control among elderly with type 2 DM at Depok Primary Health Care. Methods: This research was quantitative study with cross – sectional study design, involving 70 respondents. The data were collected from Diabetes Knowledge Questionnaire, medical record, and the level of fasting blood glucose, blood pressure, and total cholesterol from the respondents. The point biserial correlation was conducted. Result: Elderly with type 2 DM at Depok Primary Health Care have an average diabetes knowledge score close to the median value of DKQ instrument. While the majority of elderly with type 2 diabetes had low diabetes control. There was no significant correlation between diabetes knowledge and diabetes control (p = 0,292). There was negative correlation between diabetes knowledge and fasting blood glucose (r = -0,229, p = 0,028,). There was no significant relationship between diabetes knowledge and systolic blood pressure (p = 0,204), diastolic blood pressure (p = 482), and cholesterol level (p = 0,451). Conclusion: There is no significant correlation between diabetes knowledge and diabetes control. However, one of the indicators, the fasting blood glucose levels, is related to the level of diabetes knowledge.
Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, Tingkat Pengetahuan Diabetes, Tingkat Pengendalian Diabetes