ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT NEGATIF DALAM NOVEL LELEGANCE DU HERISSON KARYA MURIEL BARBERY
M. BINTANG ALFINDRA SETIAWAN, Dr. Sajarwa, M.Hum.
2021 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCISTerjemahan merupakan sebuah kegiatan menafsirkan suatu bahasa sumber ke bahasa sasaran tanpa menghilangkan makna aslinya. Peran penerjemah sangat lah penting dalam menerjemahkan teks dari bahasa sumber ke dalam teks dalam bahasa sasaran agar para pembaca dari bahasa sasaran dapat memahami makna dan isi dari apa yang ditulis oleh si penulis novel. Dalam penelitian ini, peneliti lebih berfokus kepada terjemahan kalimat negatif dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik setiap unsur-unsur negatif yang ada dalam bahasa Prancis dan Bahasa Indonesia serta mengetahui penyebab ketidakterjemahan negatif bahasa Prancis dalam Bahasa Indonesia yang ada di dalam novel LElegance du Herisson oleh Muriel Barbery dan versi terjemahannya Kemolekan Landak yang diterjemahkan oleh Jean Couteau dan M. Lady Lesmana. Data yang telah dikumpulkan kemudian akan dianalisis menggunakan teori penerjemahan dari Newmark dan juga teori negatif dalam Bahasa Indonesia dari Sudaryono. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dalam penerjemahan konstituen negatif tidak selalu diterjemahkan secara harfiah. Dari 13 jenis konstituen negatif yang dipakai untuk menerjemahkan bahasa sumber ke bahasa sasaran, hasil terjemahan yang paling sering dipakai adalah konstituen negatif tidak yang hampir di semua terjemahan konstituen negatif dari bahasa sumber memilikinya. Lalu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketakterjemahahan pada kalimat negatif yaitu deletion atau penghapusan, reordering atau penyusunan ulang, dan penyisipan atau insertion.
Translation is an activity to interpret a source language into the target language without losing its original meaning. The role of the translator is very important in translating the text from the source language into the text in the target language so that readers of the target language can understand the meaning and content of what the novel author wrote. In this study, the researcher focused more on the translation of the negation sentence from the source language to the target language. This study aims to describe the characteristics of each negation element in French and Indonesian as well as to determine the causes of the non-translation of French negation in Indonesian in the novel LElegance du Herisson by Muriel Barbery and the translated version Kemolekan Landak by Jean Couteau and M. Lady Lesmana. The data that has been collected will then be analyzed using translation theory from Newmark and also the theory of negation in Indonesian from Sudaryono. The results of this study found that in translating negative constituents it is not always translated literally. Of the 13 types of negative constituents used to translate the source language into the target language, the most frequently used translation result is the negative constituent tidak which almost all negative constituent translations of the source language have. Then there are several factors that affect the translatability of the negation sentence, namely deletion, reordering, and insertion.
Kata Kunci : terjemahan, kalimat negatif, konstituen negatif.