Pengaruh Risk Attitude dan Pengalaman Terhadap Proses Manajemen Risiko Pada Proyek

CAHAYA MUSHTHAFA A, Ir. Budi Hartono, S.T., MPM, Ph.D, IPM, ASEAN. Eng.

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Sebagian besar kegagalan proyek disebabkan oleh manajemen proyek yang buruk, khususnya pada bagian manajemen risiko. Dalam manajemen risiko, terdapat tahap pertama yang penting dan dijadikan pijakan untuk proses selanjutnya, tahap tersebut yaitu tahap identifikasi risiko. Dalam proses manajemen risiko, human judgement sangat berpengaruh dalam penentuan keputusan yang ada. Human judgement dapat dipengaruhi oleh risk attitude dan pengalaman. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh risk attitude dan pengalaman terhadap proses identifikasi risiko. Sebuah kuesioner dibentuk sebagai instrumen penelitian ini. Instrumen kuesioner penelitian ini terdiri dari profil responden, HL lottery choice, dan identifikasi risiko. Sebelum disebar dan diisi oleh responden, kuesioner telah melalui tahapan pilot study. Terdapat 132 responden yang mengisi kuesioner penelitian ini. Metode yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah menggunakan metode uji statistic two-way ANOVA karena tujuan penelitian ini ingin melihat pengaruh dari risk attitude dan pengalaman terhadap proses identifikasi risiko pada proyek yang berbasis mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risk attitude dan pengalaman secara independen sangat mempengaruhi proses identifikasi risiko pada suatu proyek yang berbasis mahasiswa. Seseorang dengan tipe risk attitude risk-seeking akan lebih optimis dibandingkan seseorang dengan tipe risk attitude risk-averse. Selain itu, seseorang yang belum berpengalaman akan lebih banyak memilih risiko negatif dibandingkan risiko positif. Tidak terdapat perbedaan hasil dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, walaupun proyek, subjek, dan tata-cara penelitian berbeda.

Most project failures are caused by poor project management, especially on the part of risk management. In risk management, the first stage is important and is used as the basis for the next process, this stage lies in risk. In the risk management process, human judgment is very influential in determining existing decisions. Human judgments can be influenced by risk attitudes and experiences. The purpose of this study was to determine the effect of risk attitudes and experiences on the risk process. The questionnaire was formed as the instrument of this research. The research questionnaire instrument consisted of the respondent profile, HL lottery choice, and risk identification. Before being distributed and filled out by respondents, the questionnaire has gone through a pilot study stage. 132 respondents filled out this research questionnaire. The method used to process the data used a two-way ANOVA statistical test method because this study aimed to see the effect of risk attitudes and experiences on the risk identification process in student-based projects. The results showed that risk attitude and experience independently greatly influenced the risk identification process in a student-based project. Someone with a risk-seeking type of risk attitude will be more optimistic than someone with a risk-averse type of attitude. In addition, someone who is inexperienced will prefer negative risks to positive risks. There is no difference in results compared to the research of Hilson et al., (2005), although the projects and subjects studied were different.

Kata Kunci : Risk attitude, Pengalaman, Proses Identifikasi Risiko, Proses Manajemen Risiko, Proyek