UNSUR ISLAM DALAM TEKS ILMU FIRASAT DAN RAKSI: SUNTINGAN TEKS DAN ANALISIS HERMENEUTIKA
M HASRINUR RIDHO, Dr. Sudibyo, M.Hum.
2021 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIATeks Ilmu Firasat dan Raksi (IFdR) dapat digolongkan ke dalam teks ramalan. Ilmu tersebut juga termasuk dalam kategori Ilmu magis Melayu (Malay Magic). Di tengah-tengah masyarakat Melayu yang didominasi agama Islam, teks ramalan yang dilarang agama tersebut tetap diproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mentransliterasi teks IFdR yang menggunakan aksara Jawi. Selain itu, penelitian ini mencoba untuk menjelaskan kegunaan unsur-unsur Islam dalam teks tersebut. Tujuan itu dicapai dengan menggunakan metode filologi untuk menyajikan teks suntingan. Kemudian, teks diintepretasi menggunakan analisis hermeneutika Schleiermacher. Metode filologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penyuntingan kristis yang disertai aparat kritik. Sedangkan, metode sastra menggunakan metode pembacaan cermat (close reading). Adapun hasil penelitian ini ditemukan beberapa hal. Pertama, transliterasi teks IFdR yang menggunakan aksara Jawi ke Latin. Kerusakan yang terlihat pada surogat berhasil direkonstruksi. Kedua, penggunaan unsur-unsur Islam digunakan agar dapat diterima oleh masyarakat Melayu yang sebagian besar telah beragama Islam. Dengan cara itu, teks IFdR dan teks-teks serupa dapat terus diturunkan ke generasi berikutnya.
Ilmu Firasat dan Raksi (IFdR) can be classified into the divination text. This knowledge is also included in the category of Malay Magic In the midst of the Malay society which is dominated by Islam, the divination texts which are prohibited by this religion are still being produced. This study aims to transliterate the IFdR text, from Jawi script into Latin. In addition, this study tries to explain the usefulness of Islamic elements in the text. This goal is achieved by using philological methods to present the edited text. Then, the text is interpreted using Schleiermacher's hermeneutic analysis. The philological method used in this study is a critical editing method accompanied by a critical apparatus. Meanwhile, the literary method uses the close reading method. The results of this study found several things. First, transliteration of IFdR text using Jawi script into Latin. The damage as seen in the surogate was successfully reconstructed. Second, the use of Islamic elements is used so that it can be accepted by the Malay community, most of whom are Muslims. In that way, IFdR texts and similar texts can continue to be passed down to the next generation.
Kata Kunci : : firasat, raksi , magi, suntingan teks, dan hermeneutika.