Laporkan Masalah

WOMEN AND SEXUALITY: AMERICAN LESBIANS PORTRAYAL AND EMPOWERMENT IN SOCIAL MEDIA

TYAS WILLY KARTIKA, Dewi Haryani Susilastuti,Ph.D

2021 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN AMERIKA

Kompleksitas masyarakat AS menjadi alasan penting mengapa penelitian tentang masyarakat Amerika layak untuk dilakukan. Lebih lanjut, ketika kita berbicara tentang masalah minoritas (dan terkait dengan perempuan), salah satu masalah penting yang tidak bisa diabaikan adalah diskriminasi berdasarkan preferensi gender dan seksualitas. Meskipun survei Pew Research Center (2019) menyebutkan penerimaan masyarakat Amerika serikat terhadap homoseksualitas di AS mencapai 72%, namun kelompok LGBTQ di Amerika Serikat telah mengalami diskriminasi, termasuk diskriminasi jenis kelamin. Diskriminasi jenis kelamin mengacu pada suatu kondisi di mana orang memperlakukan seseorang secara kurang positif karena orientasi seksual atau identitas gender individu tersebut, atau seharusnya orientasi seksual atau identitas gender. Perkembangan teknologi yang pesat diyakini akan membuat perubahan besar dalam cara orang memperlakukan kelompok minoritas, termasuk kelompok LGBTQ. Karena fenomena dinamis tersebut, penelitian ini ingin menyelidiki bagaimana media sosial menggambarkan lesbian Amerika dan peran media sosial dalam membantu lesbian Amerika untuk memberdayakan diri mereka dalam menghadapi heteronormativitas dan interseksionalitas. Dalam riset ini pendekatan yang dipakai adalah kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah video TED TALK terkait dengan tema LGBTQ khususnya lesbianisme. Data pendukung lainnya diambil dari postingan di media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube), surat kabar, artikel, dan buku. Prosedur analisis data dimulai dengan kondensasi data dengan memilih, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksi, dan atau mengubah data yang muncul dalam video TED TALK, platform media sosial, surat kabar, artikel, dan buku. Proses selanjutnya adalah menampilkan dan menjelaskan hasil penelitian, dan menyajikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan terdapat variasi penggambaran kelompok LGBTQ sebagai bagian dari minoritas di masyarakat AS. Berbagai penggambaran yang ditunjukkan masyarakat terjadi baik di ranah offline (kehidupan nyata) maupun ranah online. Terkait interseksionalitas, para lesbian Amerika (khususnya perempuan kulit berwarna) yang memiliki atribut interseksionalitas dalam dirinya mengalami perlakuan positif dan negatif dari masyarakat. Perlakuan positif dapat dilihat dalam bentuk dukungan dan penerimaan. Atribut seperti orientasi seksual yang berbeda, ras dan keyakinan agama bukanlah masalah besar bagi mereka., Di sisi lain mereka sering menerima perlakuan negatif yaitu menjadi korban diskriminasi rasial, diskriminasi agama dan diskriminasi orientasi seksual karena jenis kelaminnya sebagai perempuan dan juga atribut yang saling bersilangan: beda ras dan warna kulit, beda keyakinan agama dari mayoritas. dan orientasi seksual yang berbeda selain itu Lesbian Amerika juga erat dikaitkan dengan hal porno.

The complexity of the US society becomes an important reason why the research about American society is worth to be conducted. Furthermore, when we talked about minorities issue (and related to women), one important problem that could not be overlooked is discrimination based on gender and sexuality orientation. Although a survey by Pew Research Center (2019), stated that the US society level of acceptance towards homosexuality accounted for 72%, the LGBTQ people in the US has experienced discrimination, including sex discrimination. When people treat someone less positively because of their sexual orientation or gender identity, or their perceived sexual orientation or gender identity, this is referred to sex discrimination against women or men. Rapid technological development is believed has create major shift in the way people treat minority groups, including LGBTQ people. The current research wants to investigate the social media portrayal of American Lesbians, and the social media roles in helping American Lesbians to empower themselves in dealing with heteronormativity and intersectionality. The current research uses qualitative approach. The data used in the study is TED TALK videos on LGBTQ theme especially lesbianism and other supportive data taken from social media (Facebook, twitter, Instagram, dan YouTube), newspaper, article, and books. Data analysis procedure involved data condensation which includes selecting, focusing, simplifying, abstracting, and/or transforming the TED TALK videos, social media platforms, newspaper, article, and books into written descriptions; data display and data presentation. The research reveals variations in the portrayal of LGBTQ people as the part of minority in the US society. The various portrayals persisted both in the offline (real life) and online spheres. American Lesbians (especially women of color) who have intersectional attributes have experienced both positive and negative treatments from the society. The positive treatments could be seen in form of support and acceptance. Their attributes such as different sexual orientation, race and religious beliefs are not a big deal for the American Lesbians. However, they are often being victims of racial discrimination, religious discrimination and sexual orientation discrimination due to their sex as women and also their intersecting attributes: different race and skin color, different religious beliefs from the majority and different sexual orientation and associated to porn.

Kata Kunci : Lesbian Amerika, Media Sosial, Penggambaran, Heteronormatif, Interseksi /American Lesbians, Social Media, Portrayal, Heteronormative, Intersectionality

  1. S2-2021-449382-abstract.pdf  
  2. S2-2021-449382-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-449382-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-449382-title.pdf