EFEK GENOTOKSIK MANCOZEB PADA KERUSAKAN DNA Daphnia magna (Straus, 1820; Cladocera, Daphniidae)
FARIAL ALWAINI, Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho
2021 | Skripsi | S1 BIOLOGIDithane M-45 80 WP dengan bahan aktif mancozeb merupakan pestisida jenis fungisida golongan ditiokarbamat yang digunakan secara luas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan. Penggunaan mancozeb sebagai fungisida dapat meninggalkan residu di permukaan tanah. Adanya aliran air permukaan menyebabkan mancozeb dapat masuk ke dalam badan air dan terserap oleh organisme non target. Pada konsentrasi tertentu, mancozeb dapat bersifat toksik pada organisme akuatik. Daphnia magna merupakan salah satu crustacea planktonik yang menjadi komponen penting dalam ekosistem akuatik dan dapat terpapar oleh akumulasi mancozeb. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek mancozeb pada kerusakan DNA D. magna. Metode yang digunakan berupa analisis toksisitas dan genotoksisitas dengan comet assay. Pada penelitian ini digunakan D. magna umur 24 dan 48 jam dan diberi paparan mancozeb selama 24 jam. Selanjutnya, dihitung nilai LC50�24 jam dan dianalisis kerusakan DNA dengan comet assay. Tingkat kerusakan DNA yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung tail intensity (%), tail moment, dan tail factor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LC50�24 jam pada paparan D. magna umur 24 jam dengan mancozeb yaitu sebesar 0.529 ppm sedangkan untuk D. magna umur 48 jam sebesar 0.141 ppm. Berdasarkan hasil tersebut, mancozeb termasuk dalam kategori highly toxic. Nilai tail intensity (%) pada D. magna umur 24 jam cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan D. magna umur 48 jam. Nilai tail moment dan tail faktor juga meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi mancozeb yang dipaparkan. Kerusakan DNA yang terjadi pada D. magna umur 24 dan 48 jam tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata.
Dithane M-45 80 WP with active ingredient mancozeb is a type of fungicide pesticide classified as ditiokarbamat which is widely used to improve the quality and quantity of food production. The use of mancozeb as a fungicide can leave residues at ground level. The presence of surface water flow can causes mancozeb to enter the body of water and be absorbed by non-target organisms. At certain concentrations, mancozeb can be toxic to aquatic organisms. Daphnia magna is one of the planktonic crustaceans that become an important component in aquatic ecosystems and can be exposed to mancozeb accumulation.This study has a purpose to evaluate the effect of mancozeb on DNA damage of D. magna. The method used is the analysis of toxicity and genotoxisity with comet assay. In this study, D.magna was used at the age of 24 and 48 hours and was exposure by mancozeb for 24 hours. Next, calculated LC50�24 hours value and also analyzed the DNA damage with comet assay.The level of DNA damage obtained then analyzed by calculating tail intensity (%), tail moment, and tail factor.The results showed that LC50�24 hours in the exposure of D.magna age 24 hours with mancozeb is 0.529 ppm while for D. magna aged 48 hours old is 0.141 ppm. Based on these results, mancozeb is classified into the highly toxic category. Tail intensity value (%) on D.magna age 24 hours tend to be higher compared to D.magna age 48 hours.The value of tail moment and tail factor also increases along with the increase of mancozeb concentration presented. DNA damage that occurs in D.magna aged 24 and 48 hours does not show any real different results.
Kata Kunci : Comet assay, D. magna, Kerusakan DNA, Genotoksik, Mancozeb.