AKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK DAUN GAHARU Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke TERHADAP SEL MAKROFAG MENCIT (Mus musculus L.)

ASSYAFIYA SALWA, Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si.

2021 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Respons imun dibedakan menjadi respons imun bawaan dan respons imun adaptif. Makrofag merupakan salah satu komponen imun yang bekerja baik dalam respons imun bawaan maupun dalam respons imun adaptif. Aktivitas metabolit sekunder pada tanaman penghasil gaharu ini memungkinkan adanya potensi imunomodulator alami sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi ekstrak bertingkat daun gaharu G. versteegii sebagai imunomodulator dan menguji pengaruh ekstrak bertingkat daun G. versteegii terhadap sel makrofag mencit (Mus musculus L.). Langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah preparasi fraksi daun G. versteegii dengan maserasi, koleksi makrofag mencit M. musculus, uji sitotoksisitas dengan MTT Assay, uji aktivitas fagositosis makrofag dihitung dengan mikroskop cahaya (400X), dan uji kadar NO makrofag dengan Griess Assay. Uji sitotoksisitas menghasilkan nilai IC50 dari fraksi daun gaharu G. versteegii sebesar 183,45 µg/mL dan dari larutan pembanding Imboost® sebesar 20,12 µg/mL. sehingga digunakan konsentrasi 200, 20, 10, dan 1 µg/mL (fraksi daun gaharu G. versteegii) dan 10 dan 1 µg/mL (larutan Imboost®) untuk uji aktivitas fagositosis makrofag dan uji kadar NO. Pada uji aktivitas fagositosis dan uji kadar NO makrofag diperoleh hasil bahwa fraksi daun gaharu G. versteegii berpotensi sebagai imunomodulator dan pada konsentrasi 20 µg/mL memiliki pengaruh tertinggi terhadap aktivitas fagositosis dan produksi NO.

The immune response is divided into innate immune response and adaptive immune response. Macrophages are one of the immunity cells that work both in innate and adaptive immune response. The activities of secondary metabolites present in agarwood-producing plants allow the potential for natural immunomodulators so that the purpose of this study was to determine the potential G. versteegii extract leaves as immunomodulator and to examine the effect of G. versteegii leaves extract toward macrophage cells of mice (Mus musculus L.). The steps to be carried out in this study were the preparation of G. versteegii leaves extract with multi-level extraction, collection of M. musculus, cytotoxicity test with MTT assay, phagocytosis activity test of macrophages calculated by light microscopy (400X), and Griess assay for NO production of macrophages. The cytotoxicity test resulted an IC50 value of G. versteegii leaves extract was 183.45 µg/mL and the Imboost® as comparison solution is 20.12 µg/mL. This value used to determine the concentration of extract for phagocytosis activity test and NO production of macrophages test. The results showed that G. versteegii leaves extract has the potential as an immunomodulator and extract with 20 µg/mL concentration has the highest effect on phagocytosis activity and NO production.

Kata Kunci : imunomodulator, aktivitas fagositosis, G. versteegiii, makrofag, NO, dan sitotoksisitas.