Laporkan Masalah

Identifikasi Sebaran Banjir Berdasarkan Citra Satelit Sentinel-1 Menggunakan Metode Normalized Difference Sigma Index (NDSI) (Studi Kasus: Kota Tanjungpinang)

KHALIMATUS SADIYAH, Ir. Rochmad Muryamto, M.Eng.Sc.

2021 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK GEOMATIKA

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu daerah di Indonesia yang sering terjadi banjir adalah Kota Tanjungpinang. Kondisi geologi Kota Tanjungpinang adalah berdekatan dengan tepi pantai dan dilalui beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS). Hal tersebut menyebabkan Kota Tanjungpinang sangat rentan terjadi bencana banjir. Pada tanggal 2 Januari 2021 terjadi banjir di Kota Tanjungpinang dengan ketinggian sekitar dua meter. Bahaya yang ditimbulkan oleh intensitas banjir yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan dan kerugian bagi wilayah setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran banjir di Kota Tanjungpinang pada tanggal 2 Januari 2021. Identifikasi dilakukan berdasarkan citra satelit Sentinel-1 menggunakan metode Normalized Difference Sigma Index (NDSI). Dibutuhkan dua citra Sentinel-1 untuk mengidentifikasi sebaran banjir, yaitu citra sebelum dan saat terjadi banjir. Identifikasi sebaran banjir dilakukan menggunakan software SNAP. Luas banjir diketahui dari hasil vectorisasi pada software ArcGIS. Berdasarkan identifikasi dan analisis sebaran banjir yang telah dilakukan, luasan yang teridentifikasi banjir dalam penelitian ini yaitu, Kelurahan Senggaran seluas + 10,750 Ha, Kelurahan Pinang Kencana seluas + 6,345 Ha, Kelurahan Air Raja seluas + 15,573 Ha, Kelurahan Kemboja seluas + 11,971 Ha, Kelurahan Kampung Bulang seluas + 6,670 Ha, Kelurahan Kampung Bugis seluas + 64,235 Ha, Kelurahan Melayu Kota Piring seluas + 28,384 Ha, Kelurahan Tanjung Unggat seluas + 10,077 Ha, Kelurahan Dompak seluas + 30,761 Ha, Kelurahan Batu IX seluas + 12,053 Ha.

Flooding is one of the natural disasters that often occur in Indonesia. One of the areas in Indonesia that often floods is Tanjungpinang City. The geological condition of Tanjungpinang City is part of the hilly area and the valley is sloping. The location of Tanjungpinang City is close to the beach and traversed by several watersheds. This makes Tanjungpinang City very vulnerable to flood disaster. On January 2, 2021 there was flooding in Tanjungpinang City with a height of about two meters. The danger posed by high flood intensity can result in damage and losses to the local area. This study aims to identify the spread of flooding in Tanjungpinang City on January 2, 2021. Identification was carried out based on Sentinel-1 imagery using the Normalized Difference Sigma Index (NDSI) method. Two Sentinel-1 images are needed to identify the spread of flooding, namely the image before and during flooding. Identification of flood spread is done using SNAP software. The extent of the flood is known from the result of vectorization in ArcGIS. Based on identification and analysis of flood distribution that been done, the area identified by flooding in this study is, Senggaran Village + 10,750 Ha, Pinang Kencana Village + 6,345 Ha, Air Raja Village + 15,573 Ha, Kemboja Village + 11,971 Ha, Kampung Bulang Village 6,670 Ha, Bugis Village 64,253 Ha, Melayu Kota Piring Village 28,384 Ha, Tanjung Unggat Village 10,077 Ha, Dompak Village 30,761 Ha, Batu IX Village 12,053 Ha.

Kata Kunci : banjir, Sentinel-1, NDSI.

  1. D3-2021-426177-abstract.pdf  
  2. D3-2021-426177-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-426177-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2021-426177-title.pdf