Laporkan Masalah

IMPLEMENTASI STANDAR MINIMAL GEDUNG DAN RUANG SIMPAN ARSIP INAKTIF DI RECORDS CENTER DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI DIY

DELA VANIA DARMAWAN, Indah Novita Sari, S.IIP, M.A.

2021 | Tugas Akhir | D3 KEARSIPAN

Tugas Akhir ini merupakan hasil dari Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY. Tugas Akhir ini memiliki pokok bahasan mengenai implementasi standar minimal gedung dan ruang simpan arsip inaktif di records center di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu untuk mengetahui penerapan standar minimal gedung dan ruang penyimpanan arsip inaktif yang diharapkan dapat menjamin keamanan dan keselamatan arsip inaktif sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Indonesia yaitu Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2000 tentang Standar Minimal Gedung Dan Ruang Penyimpanan Arsip Inaktif. Penyusunan Tugas Akhir menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu studi pustaka, observasi partisipatif, dan wawancara. Pertama, metode studi pustaka digunakan sebagai referensi literatur yang jelas dan terpercaya sehingga dapat mendukung dan memperkuat argumen dalam penulisan tugas akhir. Kedua, metode observasi partisipatif dilakukan dengan cara berpartisipasi langsung dalam kegiatan kearsipan yang dilakukan di Unit Kearsipan melalui praktik kerja lapangan. Terakhir, metode wawancara yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dengan arsiparis Unit Kearsipan. Records center milik Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY masih belum sepenuhnya sesuai dengan standar minimal gedung dan ruang penyimpanan arsip inaktif karena masih terdapat beberapa aspek yang belum sesuai dengan standar minimal seperti tata ruang, cahaya dan penerangan, angin, keamanan dan akses masuk, serta penggunaan rak arsip. Namun demikian juga terdapat aspek yang sudah sesuai dengan standar minimal seperti kapasitas ruang simpan, suhu dan kelembaban, beban muatan, konstruksi gedung, dan lokasi records center. Kendala yang dihadapi dalam implementasi records center adalah keamanan dan akses masuk yang masih menggunakan identifikasi manual, kondisi records center yang memiliki pencahayaan yang terlalu terang dan mengalami kebocoran, serta penggunaan rak arsip yang terbuat dari kayu.

This Final Paper is the result of the internship which is conducted at Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY. This Final Paper has a topic discuss regarding the implementation of minimum standards for buildings and inactive records storage rooms in records center Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY. The purpose of writing this Final Paper is to knowing application of minimum standards for buildings and storage spaces for inactive records which are expected to ensure the security and safety of inactive records by applicable policies in Indonesia, Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2000 tentang Standar Minimal Gedung Dan Ruang Penyimpanan Arsip Inaktif. The arrangement of the Final Paper uses three methods of data collection, that is literature study, participatory observation, and interviews. First, literature study method that used as a reliable literature reference so that it can support and strengthen the arguments in writing the final paper. Second, the participatory observation is carried out by participating directly in the process of archival activities at the Unit Kearsipan through an internship. Last is the interview method was conducted by a direct question and answer with the archivist of Unit Kearsipan. Records center belonging to Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY is not completely following with minimum standards for buildings and inactive records storage rooms because there are still several aspects that are still not suitable with the minimum standards such as spatial, light and lighting, wind, security and access, and use of records racks. However, some aspects are in accordance with minimum standards such as storage space capacity, temperature and humidity, cargo loads, building construction, and the location of the records center. Obstacles faced in implementing the records center are security and entry access which still uses manual identification, the condition of the records center that has leaks and too bright lighting, and the use of wooden records racks.

Kata Kunci : Arsip Inaktif, Records Center, Implementasi Standar

  1. D3-2021-431687-abstract.pdf  
  2. D3-2021-431687-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-431687-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2021-431687-title.pdf