Laporkan Masalah

Prestasi Kerja dan Biaya Kegiatan Penebangan Jati Dengan Chainsaw di APHR Dwi Manunggal, Desa Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman

VETERINA DINDA SARASWATI, Dr. Ir. Nunuk Supriyatno, M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Pemanenan hasil hutan merupakan suatu sistem yang tersusun atas beberapa komponen seperti perencanaan pemanenan, penebangan dan pembagian batang, penyaradan, pemuatan, pengangkutan, pembongkaran, serta pembuatan dan pemeliharaan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi kerja, biaya, dan pemanfaatan kayu hasil kegiatan penebangan kayu jati di APHR Dwi Manunggal, Desa Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk pengukuran waktu kerja, yaitu dengan repetitive timming method dan untuk penghitungan biaya dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, pengukuran, dan wawancara langsung di lapangan. Data yang dikumpulkan, yaitu data primer dan data sekunder, kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Petak 18 APHR Dwi Manunggal, Desa Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman. Berdasarkan hasil penelitian pada petak 18 dengan rata-rata dbh 18,25 cm diperoleh prestasi kerja standar Chainsaw New West 598 sebesar 14,61 m3/hari dengan hasil samping berupa kayu bakar sebesar 0,6 sm (staple meter). Sedangkan prestasi kerja riil per hari yang diperoleh yaitu sebesar 3,795 m3/hari. Biaya standar pada kegiatan penebangan jati, yaitu Rp35.611,56/m3. Sedangkan biaya tebangan riil dengan sistem pengupahan harian senilai Rp118.577,08/m3. Kegiatan penebangan jati menghasilkan Kayu Bulat Kecil (KBK) sebesar 15,18 m3 yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan mebel dan kayu bakar sebesar 2,4 sm yang digunakan sebagai sumber energi dan untuk pembuatan arang kayu.

Forest products harvesting is a system composed of several components such as harvesting planning, felling and bucking, skidding, loading, transporting, unloading, also road construction and maintenance. This research aims to determine the work performance, logging costs, and wood utilization of teak harvesting at APHR Dwi Manunggal, Sumberharjo Village, Prambanan District, Sleman Regency. The method used in this research to measure work time is repetitive timing method, and to calculate costs using quantitative approach. Data was collected by field observation, measurement, and direct interview in the field. The primary data and secondary data were analyzed by quantitative descriptive analysis. This research was conducted in Plot 18 APHR Dwi Manunggal, Sumberharjo Village, Prambanan District, Sleman Regency. Based on the results of research in plot 18 with an average dbh is 18,25 cm, the standard work performance of New West 598 Chainsaw is 14,61 m3/day with side product such as firewood is 0,6 sm (staple meter). Meanwhile, the real work performance per day is 3,795 m3/day. The standard cost for teak harvesting is Rp 35.611,56/m3. While the real logging costs using daily wage system is Rp.118.577,08/m3. Teak harvesting produce 15,18 m3 of Small Round Wood (SRW), which is used as raw material for making furniture and 2,4 sm of firewood, which is used as an energy source and for the manufacture of wood charcoal.

Kata Kunci : penebangan/logging; prestasi kerja/work performance; biaya penebangan/logging costs; pemanfaatan kayu/wood utilization

  1. S1-2021-412547-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-412547-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-412547-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-412547-Title.pdf