Laporkan Masalah

Analisis Usaha Pembenihan Ikan Nila Merah di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Santosa Kalurahan Bimomartani Kapanewon Ngemplak Kabupaten Sleman

TRISNA SEPTIA PUTRI, Ir. Hery Saksono, M. A.

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIK

Penelitian ini bertujuan untuk : a) memberikan gambaran tentang pembenihan ikan nila merah di Pokdakan Mina Santosa dan b) menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan dari usaha pembenihan ikan nila merah di pokdakan tersebut. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada bulan Februari 2021-Maret 2021. Data primer diperoleh dari seluruh pembenih ikan nila merah (15 orang) anggota pokdakan yang masih aktif, melalui observasi dan wawancara. Data sekunder dikumpulkan melalui penelusuran arsip dan dokumen dari Kalurahan Bimomartani dan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pembenihan ikan nila merah dilakukan di kolam tanah, dari alih fungsi lahan pertanian. Kegiatan pembenihan ikan nila merah yang dilakukan meliputi persiapan kolam, persiapan dan pemijahan induk, panen larva, pendederan, dan panen benih. Larva dijual oleh pembenih ke pembudidaya pembesaran ikan lokal dan benih dijual melalui pengepul ke pembudidaya lokal dan ke luar kota, yaitu Waduk Gajah Mungkur dan Waduk Kedung Ombo. Luas kolam induk rata-rata 5.673 m2 dan jumlah induk rata-rata 1.216 ekor. Jumlah larva dan benih (ukuran 3-5 cm) terjual dalam satu siklus masing-masing 110.333 ekor dan 290.333 ekor. Pada satu siklus pembenihan, biaya total rata-rata usaha pembenihan ikan nila merah sebesar Rp5.398.896,00, terdiri atas biaya tetap rata-rata sebesar Rp639.818,00 dan biaya variabel rata-rata sebesar Rp4.759.078,00. Penerimaan rata-rata usaha pembenihan ikan nila merah ialah sebesar Rp12.716.667,00, dan pendapatan rata-rata sebesar Rp7.317.771,00.

This study aims were: a) to described of red tilapia hatchery in Mina Santosa fish farmer group and b) to analyzed the cost, revenue and income of red tilapia hatchery in this group. Field data collection was carried out in February-March 2021. Primary data were obtained from the red tilapia farmers through observation and interview. Secondary data were collected through searching archives and documents from the Bimomartani Village Office and Office of Agriculture, Food and Fisheries of Sleman Regency. The results showed that red tilapia hatchery was carried out in ex-agricultural land with a series of tilapia hatchery activities, including pond preparation, broodstock preparation and spawning, larvae harvesting, nursery and seeds harvesting. Larvae were sold by farmers to local fish farmers and seeds were sold through collectors to local and out-of-village farmers, namely from Gajah Mungkur and Kedung Ombo Reservoirs, Central Java Province. The average broodstock pond was 5.673 m2 and the average number of broodstock was 1.216. The number of larvae and seeds (size 3-5 cm/fish) sold per 1 hatchery cycle were 110.333 and 290.333, respectively. In one hatchery cycle, the average total cost of red tilapia hatchery was IDR5,398,896, consist of the average fixed cost of IDR639,818 and average variable cost of IDR4,759,078. The average revenue of the red tilapia hatchery farm was IDR12,716,667 while an average income was IDR7,317,771.

Kata Kunci : analisis usaha, Kabupaten Sleman, pembenihan ikan nila, pokdakan.

  1. S1-2021-412852-abstract.pdf  
  2. S1-2021-412852-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-412852-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-412852-title.pdf