Laporkan Masalah

Analisis Risiko Longevity di Indonesia Menggunakan Data Tabel Mortalitas Ringkas

SHAH MOHAMMAD REZA F, Dr. Drs. Gunardi, M.Si ; Danang Teguh Qoyyimi, M.Act.Sc, Ph.D.

2021 | Tesis | MAGISTER MATEMATIKA

Longevity adalah kemampuan individu untuk dapat bertahan hidup di atas usia rata-rata pada tingkat kematian populasi. Risiko longevity telah terjadi diberbagai negara. Saat ini, Indonesia sedang menikmati bonus demografi. Oleh karena itu, analisis risiko longevity perlu dilakukan dalam upaya mengkonfirmasi eksistensi risiko longevity di Indonesia. Analisis risiko longevity dapat diukur melalui pergerakan tiga ukuran risiko longevity dari tahun ke tahun, yaitu: angka harapan hidup digunakan untuk mengetahui rata-rata tahun hidup yang dijalani seseorang pada usia tertentu, modus pada saat usia kematian merepresentasikan usia ketika jumlah kematian maksimum terjadi pada suatu populasi, dan median pada saat usia kematian digunakan untuk mengestimasi letak usia ketika setengah dari populasi telah meninggal. Pada usia lanjut dikaji secara mendalam dengan menggunakan indikator ketimpangan mortalitas yaitu, kurva Lorenz mortalitas dan indeks mortalitas Gini. Model Lee-Carter merupakan gabungan model runtun waktu dan demografi sehingga representatif terhadap data mortalitas. Model Lee-Carter dengan metode peramalan artificial neural network telah diujicobakan di berbagai negara yang mempunyai sistem kesehatan rendah hasilnya cukup baik dengan ukuran MAPE sebesar 0.00515 dan RMSE sebesar 0.0446. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data tabel mortalitas ringkas Indonesia, yang berisi usia dan tahun berbentuk interval. Berdasarkan identifikasi masalah dan hasil uji kecocokan terhadap data mortalitas ringkas Indonesia, Model Lee-Carter menghasilkan pergerakan tiga ukuran risiko longevity di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sehingga dapat disimpulkan telah terjadi fenomena longevity di Indonesia. Metode peramalan artificial neural network dengan menggunakan algoritma resilient backpropagation untuk memprediksi tingkat mortalitas di Indonesia menghasilkan ukuran MAPE dan RMSE berturut-turut 0.0009071 dan 0.018885.

Longevity is the individual's ability to survive above the average age at the population death rate. Longevity risks have occurred in many countries. Currently, Indonesia is enjoying a demographic bonus. Therefore, a longevity risk analysis needs to be carried out to confirm the existence of longevity risk in Indonesia. longevity risk analysis can be measured through the dynamics from year to year three measures of risk longevity, namely: life expectancy is used to determine the average years of life that a person lives at a certain age, modal age at death represents the age at which the maximum number of deaths occurs in a population, and the median age at death is used to estimate the age at which half the population has died. In old age, it is studied in depth using the mortality inequality indicator, including the Lorenz curve of mortality and the mortality Gini index. The Lee-Carter model with the artificial neural network forecasting method has been tested in various countries with low health systems, the results are quite good with the size MAPE of 0.00515 and RMSE of 0.0446. The data used in this study is the Indonesian abridged life table data, which contains age and years in the form of intervals. Based on the identification of problems and the results of the suitability test on Indonesian abridged life table data, the Lee-Carter Model produces a dynamics of three measures of longevity risk in Indonesia that has increased from year to year, so it can be concluded that there has been a longevity phenomenon in Indonesia. The artificial neural network forecasting method using the resilient backpropagation algorithm to predict the mortality rate in Indonesia produces the size MAPE 0.0009071 and RMSE 0.018885.

Kata Kunci : tabel mortalitas ringkas, risiko longevity, indikator ketimpangan mortalitas, artificial neural network, resilient backpropagation