Laporkan Masalah

VENDOR MANAGED INVENTORY PADA RANTAI PASOK DARAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: STUDI PADA RSUD WONOSARI DAN RSUD WATES

SANSUY KAWIANTORO, Rocky Adiguna, S.E., M.Sc., Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan dua RSUD Wonosari dan RSUD Wates dalam mengimplementasikan Vendor Managed Inventory (VMI) pada rantai pasok darah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Lalu, mengeksplorasi kendala dan peluang kedua RSUD dalam menerapkan VMI pada rantai pasok darah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek penelitian ini yaitu RSUD Wonosari dan RSUD Wates. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Adapun, metode pengumpulan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah studi kasus dalam penelitian kualitatif ini adalah 2 RSUD di DIY. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan metode content analysis kemudian dikelompokkan menggunakan kerangka kerja VMI. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua rumah sakit dapat mengimplementasikan VMI pada rantai pasok darah di DIY. Penelitian ini juga memberikan kontribusi dua proposisi mengenai VMI sebagai strategi alternatif dalam rantai pasok darah. RSUD Wonosari dan RSUD Wates mampu dan bersedia untuk menerapkan sistem VMI dari perspektif organisasi dan teknis. Analisis dari dua studi kasus juga menunjukkan, bahwa rumah sakit mengerti benefit yang didapat dari VMI, kendalanya hanya tinggal dari sisi pemasok dimana kedua narasumber masih mempertanyakan kesiapan dan jaminan ketersediaan stok dari pihak pemasok yakni PMI.

This study aims to identify the possibility of two RSUD Wonosari and RSUD Wates in implementing the Vendor Managed Inventory (VMI) in the blood supply chain in the Daerah Istimewa Yogyakarta. Then, explore the obstacles and opportunities of the two hospitals in implementing VMI in the blood supply chain in the Daerah Istimewa Yogyakarta. The object of this research is RSUD Wonosari and RSUD Wates. This research is a qualitative study using interviews as a data collection method. Meanwhile, the sample collection method in this study is purposive sampling. The number of case studies in this qualitative research is 2 hospitals in DIY. The method of analysis in this study uses the method content analysis then grouped using the VMI framework. The results showed that both hospitals could implement VMI in the blood supply chain in DIY. This study also contributes two propositions regarding VMI as an alternative strategy in the blood supply chain. RSUD Wonosari and RSUD Wates are able and willing to implement the VMI system from an organizational and technical perspective. The analysis of the two case studies also shows that the hospital understands the benefits obtained from VMI, the only problem is from the supplier side where the two sources still question the readiness and guarantee of stock availability from the supplier, namely PMI.

Kata Kunci : vendor managed inventory, darah, rantai pasok darah, persediaan, DIY

  1. S1-2021-380103-abstract.pdf  
  2. S1-2021-380103-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-380103-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-380103-title.pdf