Penataan Arsip Keuangan di Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat

ELFREDA RADIAN O, Lastria Nurtanzila., S.I.P., M.P.A

2021 | Tugas Akhir | D3 KEARSIPAN

Laporan Tugas Akhir berjudul Penataan Arsip Keuangan di Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat ini membahas mengenai kondisi arsip keuangan, proses penataan arsip keuangan, sarana dan prasarana yang digunakan, serta kendala yang dihadapi oleh BPS Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Penataan arsip keuangan sangat penting untuk dilakukan untuk menjaga dan melindungi informasi dan fisik arsip. Ada tiga metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data. Metode yang digunakan yaitu pertama, observasi partisipasi dengan pengamatan langsung di lapangan dengan melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan selama 3 bulan untuk melihat langsung bagaimana penataan arsip keuangan di BPS Pesisir Selatan. Metode kedua yaitu, melakukan wawancara dengan narasumber yang terlibat langsung mengelola arsip keuangan guna memperoleh data yang valid dan sesuai dengan fakta di lapangan. Metode ketiga yaitu, melakukan studi pustaka dengan cara mengumpulkan referensi yang relevan dengan topik tugas akhir, memahami dan mempelajari materi yang dapat memperkuat argumen penulis. Penataan arsip keuangan di BPS Pesisir Selatan, Sumatera Barat sudah baik. Namun, masih terdapat beberapa kendala seperti tidak adanya pedoman untuk penataan arsip keuangan, penyimpanan di dalam ordner yang tidak sesuai dengan kaidah penyimpanan arsip yang benar, ruang kerja yang penuh, dan kesalahan dalam penempatan arsip.

The Final Project Report entitled "ARRANGEMENT OF FINANCIAL RECORDS IN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT" discusses the condition of the financial records, the process of arranging financial records, the facilities and infrastructure, and the obstacles which are faced by Badan Pusat Statistik Pesisir Selatan Sumatera Barat. The arrangement of financial records is very important to maintain and protect the information and physical condition of the records. There are three methods used in the data collection process. The method used is the first, observation of participation with direct observation in the field by conducting field work practice activities for 3 months to see firsthand how the arrangement of financial records in BPS Pesisir Selatan. The second method is to conduct interviews with the source directly involved in managing the financial records in order to obtain valid data and in accordance with the facts in the field.The third method is to conduct library studies by collecting references relevant to the topic of the final task, understanding and studying materials that can strengthen the author'sargument. The arrangement of financial records in BPS Pesisir Selatan, West Sumatra has been good. However, there are still obstacles, such as the absence of guidelines for structuring financial records, storage in an order that is not in accordance with the correct achival storage rules, full workspace and error in archiveplacement.

Kata Kunci : Penataan Arsip, Arsip Keuangan, BPS